Berita
Penemuan Bom Jenis Mortir di Area Pemukiman Warga Balikpapan, Ternyata Sisa Perang Dunia II
Tri Lestari
Evakuasi bom jenis mortir di area pemukiman warga Balikpapan. (Foto: Instagram/humas_korps_brimob)
HARIANE – Sebuah bom jenis mortir di area pemukiman warga Balikpapan berhasil diamankan dan dievakuasi oleh Unit Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Kalimantan Timur.
Informasi mengenai evakuasi dari bom jenis mortir di area pemukiman warga Balikpapan ini diketahui dari keterangan yang diunggah melalui akun media sosial milik Humas Korps Brimob Polri.
Berikut informasi lengkap mengenai evakuasi bom jenis mortir di area pemukiman warga Balikpapan berdasarkan pada keterangan dalam ungghan tersebut.
Penemuan Bom Jenis Mortir di Area Pemukiman Warga Balikpapan
BACA JUGA : Alfamart di Gambut Kalimantan Selatan Roboh Hingga Viral di Twitter, 14 Orang Jadi KorbanBerdasarkan pada keterangan yang diunggah pada Selasa, 7 Juni 2022 tersebut, dapat diketahui bahwa sebuah benda mencurigakan yang diduga sebagai amunisi bom jenis mortir telah ditemukan oleh warga di sekitar area pemukiman warga. Penemuan tersebut terjadi pada Senin, 6 Juni 2022 oleh Hairuddin (29 th) dan Sumali (35 th) pada saat sedang mencangkul tanah. Pada saat itu, mereka sedang berupaya untuk meratakan tanah untuk menggelar hajatan pernikahan di Perumahan Bangun Reksa, Kampung Banjar RT 44 Km 6 Balikpapan. Setelah menemukan benda yang mencurigakan tersebut, warga kemudian menghubungi pihak kepolisisn sektor setempat dan selanjutnya Polsek meminta bantuan dengan menghubungi Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur. Satu unit subden Jibom yng dipimpin oleh Bripka Asdar selaku Dantim langsung menuju ke lokasi penemuan. Setelah tiba di lokasi, unit Jibom langsung bergerak untuk memeriksa dan mengamankan benda mencurigakan yang merupakan sebuah mortir yang masih dalam kondisi aktif. Bripka Asdar menjelaskan bahwa mortir yang ditemukan oleh warga tersebut merupakan bekas sisa-sisa Perang Dunia II yang telah lama tertimbun oleh tanah.