HARIANE - Bruno Fernandes mungkin harus menghadapi kenyataan bahwa ia bukan lagi playmaker utama di Manchester United setelah tampil mengecewakan dalam pertandingan melawan FC Twente.
Dalam laga Grup Europa League yang berakhir imbang 1-1 tersebut, kapten klub ini gagal menunjukkan performa terbaiknya.
Selama pertandingan, Fernandes terlihat kurang berkontribusi, terutama tanpa penguasaan bola.
Tim FC Twente mampu dengan mudah melewati tekanan yang diberikan oleh United di babak kedua. Hal ini membuat para pemain lawan dapat mengatur permainan tanpa gangguan yang berarti.
Fernandes bukan satu-satunya pemain yang tampil buruk. Namun, sebagai kapten, ia seharusnya memimpin dengan contoh.
Kritikan pun datang dari pelatih Erik ten Hag dan pencetak gol Christian Eriksen, yang menyoroti kurangnya intensitas dan etos kerja tim.
Meskipun tidak menyebutkan nama Fernandes secara langsung, performanya jelas menjadi sorotan.
“Dalam banyak pertandingan, saya melihat seberapa tinggi etos kerja kami, tetapi hari ini saya harus memberikan kritik,” ujar Ten Hag setelah pertandingan.
Eriksen menambahkan, “Kami sangat kecewa sebagai tim. Kami menginginkan lebih, tetapi pada akhirnya penampilan kami jauh dari cukup.”
Dalam dua laga terakhir, Fernandes mengadopsi peran yang sedikit berbeda.
Ketika tim menguasai bola, Ten Hag menerapkan formasi 3-2-4-1 yang mendorong Fernandes dan Eriksen berada lebih tinggi di lapangan, berdampingan dengan striker Joshua Zirkzee.
Dengan perubahan ini, Fernandes tidak lagi menjadi satu-satunya playmaker di tim.