HARIANE – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), menjadikannya bank syariah pertama yang menghadirkan layanan bullion bank di Indonesia. Langkah ini menandai transformasi besar dalam ekosistem keuangan syariah nasional.
Indonesia Miliki Bank Emas Pertama
Dalam peresmian di Gade Tower, Presiden Prabowo menekankan bahwa kehadiran bank emas adalah tonggak sejarah dalam pengelolaan sumber daya nasional.
"Indonesia memiliki cadangan emas terbesar ke-6 di dunia, tetapi baru pertama kali memiliki bank emas. Ini harus dikelola dengan cerdas, transparan, dan hati-hati," ujar Prabowo.
Presiden juga menyebut bahwa produksi emas nasional meningkat dari 100 ton menjadi 160 ton per tahun, sehingga ekosistem emas harus diperkuat agar lebih bermanfaat bagi ekonomi nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, kehadiran bank emas memperkuat alur pasok dan perdagangan emas nasional. Saat ini, cadangan emas Indonesia mencapai 2.600 ton, tetapi simpanan emas dalam bentuk batangan baru 201 ton.
"Ada 1.800 ton emas yang masih disimpan secara mandiri oleh masyarakat. Melalui bank emas, pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk mempercayai sistem keuangan formal," jelas Erick.