HARIANE – Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi momentum penting bagi sektor pariwisata Indonesia. Kementerian Pariwisata memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung selama Desember akan mencapai 1,325 juta orang, menjadikannya salah satu puncak pergerakan wisatawan sepanjang tahun.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan proyeksi tersebut saat meninjau kesiapan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jumat (13/12).
Dalam kunjungan tersebut, ia memastikan seluruh fasilitas bandara, mulai dari alur penumpang, kebersihan, hingga posko Natal dan Tahun Baru yang mulai beroperasi pada 18 Desember, telah siap menyambut para wisatawan.
“Kami optimistis dengan libur Natal dan Tahun Baru ini. Selain menarik wisatawan domestik, momen ini menjadi peluang besar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, sehingga target 14,3 juta kunjungan di akhir tahun dapat tercapai,” ujar Ni Luh Puspa.
Banyuwangi, sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), menjadi perhatian khusus dalam kunjungan ini.
Daerah yang dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan kuliner ini diharapkan menjadi salah satu destinasi utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara selama liburan akhir tahun.
Selain wisatawan asing, jumlah wisatawan domestik pada Desember diproyeksikan mencapai 78,2 juta orang.
Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, Kementerian Pariwisata telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata yang menginstruksikan pengelola destinasi wisata, pemerintah daerah, dan pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanan dan mengutamakan keselamatan wisatawan.
“Pelayanan prima dan keselamatan wisatawan adalah prioritas utama agar momen libur akhir tahun ini berjalan aman dan menyenangkan,” tegas Wamenpar.
Kunjungan Wamenpar ke Banyuwangi turut didampingi sejumlah pejabat Kemenparekraf, seperti Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo dan Plt. Deputi Pemasaran Ni Made Ayu Marthini.
Momentum libur Natal dan Tahun Baru dipandang strategis untuk mendorong pemulihan pariwisata pasca-pandemi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di kancah global.****