Berita , Kesehatan , Artikel

Cara Mencegah Penularan DBD dengan Wolbachia, Inovasi Baru yang Dinilai Lebih Efektif

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Cara Mencegah Penularan DBD dengan Wolbachia, Inovasi Baru yang Dinilai Lebih Efektif
Cara mencegah penularan DBD dengan Wolbachia. (Ilustrasi: Pixabay/Nuriyah)
HARIANE – Cara mencegah penularan DBD dengan Wolbachia dinilai lebih efektif dan efisien. Hal ini disampaikan oleh seorang peneliti di Laboratorium Etomologi WMP Yogyakarta, Prof. Adi Utarini.
Ia menjelaskan mengenai cara mencegah penularan DBD dengan Wolbachia saat menerima kunjungan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin pada Jumat, 22 Juli 2022.
Berikut informasi lengkap mengenai cara mencegah penularan DBD dengan Wolbachia, seperti yang dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan.

Cara Mencegah Penularan DBD dengan Wolbachia

BACA JUGA : Menkes Sebut Imunisasi Anak Akan Terdata di Aplikasi Peduli Lindungi, Fitur Baru Selain Terkait Informasi Covid-19
Dilansir dari laman tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan di Laboratorium Etomologi WMP Yogyakarta pada Jumat, 22 Juli 2022.
“Saya kesini mau belajar begaimana menurunkan prevalensi dengue dengan cara mengontrol nyamuknya bukan menghilangkan, tapi membuat nyamuknya tidak menularkan virus lagi,” ucap Budi Gunadi.
Menkes saat meninjau Laboratorium Etomologi WMP Yogyakarta
Menkes saat meninjau Laboratorium Etomologi WMP Yogyakarta. (Foto: Dok. Kemenkes RI)
The World Mosquito Program (WMP) yang dijalankan oleh Prof. Adi Utarini ini melakukan penelitian terkait pengendalian virus dengue dengan menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah mengandung bakteri Wolbachia.
Menurut Prof. Uut, sapaan akrab dari peneliti ini menerangkan bahwa Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh secara alami pada serangga, terutama nyamuk (kecuali nyamuk aedes aegypti).
Penggunaan bakteri Wolbachia dalam cara menekan penularan DBD ini lantaran bakteri ini mampu melumpuhkan virus dengue.
Akibatnya, bila nyamuk aedes aegypti menghisap darah seseorang yang mengandung virus dengue akan resisten, sehingga tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia lainnya.
Terkait efektivitas dari metode ini, telah dilakukan uji coba penyebaran nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025