Berita , D.I Yogyakarta
Cegah Kepunahan Penyu, Karang Taruna Bantul Lepas Ratusan Tukik di Pantai Goa Cemara
Tukik yang merupakan anak penyu baru bisa dilepasliarkan ke alam bebas dari penangkaran setelah berusia selama kurang lebih 40 hari.
Diketahui di dunia ini ada tujuh jenis penyu yang empat di antaranya pernah mendarat di pesisir pantai selatan Yogyakarta. Namun populasi penyu di kawasan pantai selatan Yogyakarta sempat menurun karena kebiasaan masyarakat lokal yang mengonsumsi daging penyu dan telurnya.
Akhirnya atas ilmu yang diberikan oleh WWE kepada warga sekitar soal pentingnya konservasi pantai termasuk populasi penyu yang hampir punah, kebiasaan tersebut mulai berkurang.
Tidak hanya itu, kesadaran masyarakat juga menggerakkan komunitas lokal yang digerakkan oleh Fajar Subekti untuk membentuk kelompok konservasi penyu di wilayah Pantai Goa Cemara.
Dalam kegiataannya, pemuda Karang Taruna Bantul mendapatkan ilmu mengenai penyu dan siklus hidupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Sekretaris Dinsos Bantul Bapak Saryadi S.I.P., M.S.I beserta jajaran. Turut hadir juga Lurah Kalurahan Gadingsari, karang taruna DIY dan Karang Taruna desa se-Kabupaten Bantul serta masyarakat umum.
Dalam kesempatan tersebut Saryadi menyampaikan bahwa tidak hanya tukik yang harus dijaga tapi juga seluruh alam di sekitar.
Lurah Gadingsari menambahkan bahwa masyarakat harus merawat dan menjaga alam yang sudah menjadi sumber penghidupan agar anak cucu nanti masih dapat menikmati hasil dari bumi yang dipijak ini.
Pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan pelepasan tukik di Pantai Goa Cemara Bantul oleh Karang Taruna Bantul adalah misi pelestarian alam harus dimulai dari diri sendiri termasuk menampung dan mengolah sampah sesuai dengan prosedur sehingga ekosistem alam bisa berkelanjutan. ****