Berita , D.I Yogyakarta

Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

profile picture Pandu S
Pandu S
Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari Saat Ditemui di Kantornya. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Sebagai upaya mencegah penularan antraks agar tidak semakin meluas, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul saat ini tengah menyiapkan peraturan terkait bantuan yang akan diberikan sebagai ganti rugi terhadap hewan ternak yang mati akibat penyakit, termasuk antraks.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai, dengan besaran nominal yang menyesuaikan usia ternak. Hal ini dimaksudkan agar peternak tidak menjual bangkai ternak yang mati.

"Tidak saya sebut besarannya, yang pasti lebih besar dari nilai bangkai di pasaran. Misalnya nilai bangkai Rp2 juta, ya di atasnya. Bahkan kemarin ada yang laku Rp700 ribu," kata Wibawanti saat ditemui di kantornya, Selasa (14/4/2025).

Peraturan tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa pemerintah hadir untuk melindungi masyarakat, sehingga mereka tidak mengalami kerugian terlalu besar akibat kematian hewan ternaknya.

Hingga saat ini, peraturan tersebut sudah diterima dan ditandatangani oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Di dalamnya tidak disebutkan secara spesifik jenis penyakit hewan yang mendapatkan ganti rugi, sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Nanti di SK kepala dinas yang mengatur jenis penyakit," ujarnya.

Dalam implementasinya nanti, masyarakat diminta untuk melapor apabila ada ternak yang mati. Laporan tersebut menjadi syarat untuk mendapatkan bantuan.

Dalam laporan itu, masyarakat juga wajib melampirkan bukti bahwa ternak yang mati benar-benar tidak diperjualbelikan, misalnya dengan bukti kepemilikan hingga dokumentasi penguburan.

"Syarat ini yang pasti tidak akan menyulitkan masyarakat," kata Wibawanti.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Geliat Literasi di Bantul: Pojok Baca sebagai Pengungkit Minat Baca Generasi Muda

Geliat Literasi di Bantul: Pojok Baca sebagai Pengungkit Minat Baca Generasi Muda

Selasa, 15 April 2025
Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Selasa, 15 April 2025
Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Selasa, 15 April 2025
Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Selasa, 15 April 2025
144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

Selasa, 15 April 2025
Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Selasa, 15 April 2025
Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Selasa, 15 April 2025
Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Selasa, 15 April 2025
Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Selasa, 15 April 2025
Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Selasa, 15 April 2025