Berita , D.I Yogyakarta , Kesehatan

Cegah Tradisi Berandu, Simak Penyebab dan Cara Penularan Antraks

profile picture Ahmad Faizal
Ahmad Faizal
Cegah Tradisi Berandu
Mengenal tradisi berandu membuat masyarakat mengkonsumsi bangkai daging sapi. (Foto : Unsplash/Alwi Hafidz A.)

HARIANE - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sedang gencar untuk cegah tradisi berandu yang menyebabkan beberapa orang terjangkit antraks di wilayah tersebut.

Tradisi berandu dalam sebuah investigasi oleh Balai Besar Veteriner Wates dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, merupakan tradisi yang melakukan pemotongan sapi dan kambing sakit yang dilakukan secara paksa. 

Kemudian daging dari pemotongan tersebut diperjualbelikan ke tetangga dengan harga di bawah standar, sehingga banyak warga yang beresiko terkena penyakit antraks.

Terjadi baru-baru ini terdapat warga yang terjangkit antraks, penyakit tersebut bisa menular sehingga menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan 87 orang positif antraks.

Cegah Tradisi Brandu dengan Mengenal Penyebab dan Cara Penularan

Cegah Tradisi Brandu
infografis penularan penyakit antraks (Foto : Instagram/pemkabgunungkidul)

Masyarakat mulai sekarang diharapkan untuk cegah tradisi berandu yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.

Dilansir dari Instagram Pemerintah Gunungkidul terdapat penyebab dan cara penularan antraks yang menyerang warga Gunungkidul.

Tradisi berandu dapat diketahui bahwa mengonsumsi daging bangkai yang mati tidak dengan cara disembelih, tetapi karena sakit, terinfeksi atau sebab lainnya sangat beresiko.

Resiko terjadi karena dalam daging bangkai tersebut dapat menularkan berbagai penyakit, seperti virus, bakteri, dan racun yang dapat menyebabkan keracunan, infeksi, kulit melepuh, diare, mual, pusing bahkan kematian.

Dengan cegah tradisi berandu dapat mengurangi resiko penularan antraks, karena penyakit ini bisa menular ketika manusia mengonsumsi daging bangkai sapi atau kambing yang sakit.

Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini bersifat zoonosis, artinya dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB