Berita , D.I Yogyakarta
Cegah Politik Kotak Kosong, Bawaslu Bantul Bakal Kumpulkan Partai Politik
HARIANE - Bawaslu Bantul akan memanggil sejumlah partai politik yang memiliki kursi legislatif untuk melakukan sosialisasi terkait Pilkada 2024 mendatang. Hal ini sekaligus upaya mencegah terjadinya politik kotak kosong.
Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, pemanggilan pimpinan partai di Kabupaten Bantul untuk mensosialisasikan terkait penyelesaian sengketa, hingga peserta Pilkada.
"Dalam waktu dekat kita akan mengumpulkan parpol, terutama yang memiliki kursi di DPRD. Itu bagian yang kita antisipasi (politik kotak kosong) ketika nanti ada hal-hal yang kemudian potensi adanya kotak kosong dan segala macam itu," ujar Didik saat melaunching Gerakan Ayo Nyawiji di Lapangan SSA, Bantul, Minggu, 04, Juli, 2024.
Ia berharap partai-partai yang memiliki kursi legislatif bisa berpartisipasi dengan mengajukan calon bupati dan wakil bupati sesuai dengan aturan yang berlaku di KPU.
Disamping itu, dengan Gerakan Ayo Nyawiji yang baru saja di launching, Bawaslu Bantul ingin mengajak masyarakat untuk bergotong royong dalam pengawasan Pilkada.
Didik mengatakan, ada lima pilar yang terlibat aktif dalam gerakan tersebut. Pertama relawan pengawas partisipatif berbasis dusun, relawan penggerak desa anti politik uang, ormas keagamaan, kepemudaan hingga kelompok disabilitas dan media massa.
"Harapannya, jumlah pengawas dengan yang diawasi tidak berimbang, sehingga Bawaslu memerlukan banyak pihak untuk terlibat dalam pengawasan," ujarnya.****