HARIANE – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul terus berjalan. Dalam waktu dekat, direncanakan akan ada penambahan dua dapur sehat untuk penyaluran makan siang bagi para pelajar.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengatakan bahwa penambahan dua dapur sehat mandiri ini sudah dikomunikasikan dengan sejumlah pihak dan kini tengah dalam tahap persiapan.
“Benar, ada dua penambahan dapur, yaitu di Gedangsari dan Jeruk. Sekarang sudah mulai persiapan kebutuhannya,” ucap Letkol Inf Roni Hermawan saat dihubungi, Rabu (16/04/2025).
Adapun dapur mandiri di Jeruk memanfaatkan bangunan milik pribadi yang ruangannya diubah sesuai kebutuhan dapur sehat. Sementara itu, proses persiapan dapur sehat di Gedangsari sudah mencapai 88 persen.
Jika sarana dan prasarana dinilai telah memadai, program MBG akan segera dijalankan. Masing-masing unit dapur ini nantinya akan melayani 3.000 siswa di wilayah tersebut.
“Untuk jumlah sekolah kami belum monitor, namun yang pasti akan melayani 3.000 siswa. Jika tidak mencukupi, maka sasarannya akan ditambah, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” paparnya.
Usai libur panjang Lebaran 2025, program dapur sehat di sejumlah sekolah di Kota Wonosari dan Tepus sudah kembali berjalan. Menu makan yang sempat disesuaikan selama bulan puasa, kini telah kembali normal menjadi menu makan siang pada umumnya.
“Sudah kembali berjalan pasca libur Lebaran ini,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, program Makan Bergizi Gratis telah berjalan sejak dua bulan lalu. Saat ini, di Gunungkidul baru terdapat dua unit dapur sehat, yakni di kompleks Kodim dan di Kapanewon Tepus.
Masing-masing unit tersebut melayani 3.000 siswa di wilayah setempat. Pada bulan puasa kemarin, terdapat penyesuaian menu—dari yang semula berupa makanan basah seperti sayur, lauk-pauk, dan buah, kemudian diganti dengan makanan yang cocok untuk berbuka.****