Berita , D.I Yogyakarta
Digelar ke-6 Kalinya, Yogyakarta Komik Weeks 2024 Usung Tema Konsisten Sekuen
“Acara ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang edukatif, menyenangkan, dan memotivasi, serta memberikan manfaat jangka panjang dalam pengembangan keterampilan dan minat anak-anak muda dalam bidang seni visual dan literasi,” kata Danang.
Ia menambahkan, komik lebih dari sekadar hiburan atau dokumentasi budaya, tetapi komik adalah alat literasi yang kuat.
Dalam dunia yang semakin visual, komik menjadi jembatan antara teks dan gambar, membantu membangun keterampilan literasi yang lebih luas.
Di era digital ini, budaya komik telah mengalami transformasi besar. Dari bentuk cetak ke platform digital, komik telah menemukan cara baru untuk berinteraksi dengan audiensnya.
Webtoon, komik digital, dan animasi pendek telah memperluas jangkauan komik, menjangkau pembaca di seluruh dunia dengan lebih cepat dan lebih mudah.
Dengan ini, komik tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang, menjadi bagian dari budaya global yang terus berubah.
“Melalui komik, literasi menjadi lebih inklusif dan menarik. Bagi pembaca muda, komik seringkali menjadi pintu masuk pertama menuju dunia buku dan membaca. Karakter-karakter yang kuat dan cerita yang menghibur memotivasi mereka untuk mengeksplorasi lebih jauh, menumbuhkan kecintaan pada membaca," ujarnya.
"Dalam pendidikan, komik telah diakui sebagai alat yang efektif untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran, dari sejarah hingga sains, dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Seni Dinas Kebudayaan DIY, Zita Uttungga Dewi Maharani, mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki sejarah yang panjang tentang komik dalam wujud relief atau pahatan yang menghiasi berbagai candi.
Relief ini pun dibuat untuk menggambarkan kehidupan masyarakat, menyampaikan pesan kebaikan, dan menangkap peristiwa-peristiwa menjadi bagian perjalanan sejarah.
Hal ini mencerminkan bahwa seni visual telah lama menjadi bagian dari cara leluhur kita dalam mewariskan berbagai pengetahuan ke generasi selanjutnya.
Komik sebagai sebuah media komunikasi alternatif yang komunikatif dan menghibur dapat menjadi upaya dalam mengarsipkan pengetahuan dan kekayaan budaya serta meneruskannya ke generasi muda.