Berita

Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir
Petugas TRC BPBD dan Damkar membantu evakuasi barang milik warga yang rumahnya terendam banjir. Foto : (doc TRC BPBD dan Damkar Gunungkidul).

HARIANE – Hujan deras yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) sore hingga malam ini mengakibatkan sejumlah rumah dan ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul terendam banjir.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi, mengatakan bahwa hujan deras terjadi sejak Jumat sore dengan intensitas yang sangat tinggi. Dampaknya, sejumlah rumah di beberapa wilayah terendam banjir.

"Data sampai dengan pukul 20.52 WIB terdapat 36 lokasi, baik rumah warga, warung makan atau kafe, serta akses jalan yang terendam banjir," kata Sumadi saat dikonfirmasi.

Beberapa di antaranya adalah tiga rumah di bantaran Sungai Besole, Baleharjo, yang terendam banjir. Selain itu, sejumlah rumah di Jalan Semanu-Pracimantoro, tepatnya di Padukuhan Munggi, juga tergenang air. Jalur utama di lokasi tersebut pun turut terendam banjir.

Bahkan, genangan air cukup tinggi terjadi di Padukuhan Wiyoko, Kalurahan Plembutan, Kapanewon Playen. Sebanyak 15 orang terjebak banjir sehingga petugas Pemadam Kebakaran harus melakukan evakuasi evakuasi.

Selain itu, beberapa rumah warga di Kedungdowo, Paliyan, juga terendam banjir dengan ketinggian air hampir selutut orang dewasa. Tim TRC BPBD Gunungkidul pun saat ini tengah membantu proses evakuasi barang-barang warga agar tidak hanyut terbawa arus dan mengalami kerusakan.

"Petugas kami sebar ke lokasi-lokasi yang membutuhkan penanganan. Warga pun juga bergerak cepat, semua bersinergi. Ada satu titik longsor di Gedali, Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk, yang menutup akses jalan," ucapnya.

Pihaknya pun masih terus memantau perkembangan di lapangan sembari membantu proses evakuasi. Data yang dihimpun oleh petugas juga terus bertambah.

"Itu data sementara, laporan masih terus berjalan," jelasnya.

Salah seorang warga Siyono, Ulfah, mengatakan bahwa sore tadi dirinya hendak buka bersama di Padukuhan Wiyoko bersama teman-temannya. Namun, saat hujan deras turun, ia tidak bisa melintas di jalan menuju padukuhan tersebut karena air sudah cukup tinggi.

"Hujannya deras banget, beberapa jalan tergenang air. Bisa dilewati, tapi ya berisiko. Di ruas jalan lain, bahkan banyak motor macet karena berusaha menerjang genangan air," pungkasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025