Berita , D.I Yogyakarta
Dilaporkan ke Bawaslu, Begini Tanggapan Pasangan Joko-Rony Soal Dugaan Kampanye Distribusi Beras Bulog
HARIANE - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul Joko Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan akhirnya angkat bicara terkait laporan tim hukum dan advokasi pasangan calon Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta ke Bawaslu soal dugaan distribusi beras Bulog sebagai media kampanye.
Sebagaimana diketahui, tim hukum dan advokasi pasangan calon Halim-Aris mengajukan surat keberatan dan mendesak Bawaslu Bantul mengusut kasus truk bergambar paslon yang digunakan sebagai sarana distribusi bantuan beras Bulog kepada masyarakat.
"Semua paslon boleh menilai apa yang terjadi di Bantul, dan boleh menganalisa apa yang ada. Aturannya jelas, jika tidak sesuai silakan jika ada yang melapor," kata Joko Purnomo saat ditemui wartawan, Senin, 14, Oktober, 2024 kemarin.
Ia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Bawaslu Bantul. Menurutnya, Bawaslu akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Sementara itu, koordinator tim hukum paslon Joko-Rony, Rajut Sukasworo mengatakan, terkait gambar pasangan calon bupati dan wakil bupati di truk yang digunakan untuk mendistribusikan beras Bulog bukan atas perintah dari Joko maupun Rony. Ia juga sudah melakukan penelurusan dalam kasus ini.
"Kami sudah melakukan penelurusan. Jadi memang itu adalah bentuk kreativitas warga yang memang mungkin memberikan dukungan kepada calon kami," katanya.
Selain itu, dirinya juga tidak melihat adanya unsur hukum. Pasalnya, dalam hal ini tidak ada ajakan yang mengarah untuk mendukung pasangan Joko-Rony.
Kemudian, pihaknya juga tidak mengklaim bahwa bantuan tersebut berasal dari pasangan Joko-Rony.
"Kami tidak pernah mengakui kalau itu bantuan dari kami. Karena memang itu bantuan dari pemerintah," katanya.
Sementara, Rajut menyatakan pasangan Joko-Rony tidak akan melakukan tindakan reaksioner dengan melaporkan balik pihak yang dinilai merugikan pasangan ini.
Menurutnya, pihaknya akan mengendepankan langkah preventif terhadap pihak-pihak yang ingin melakukan serangan.****