HARIANE – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kulon Progo mengajak masyarakat untuk memilah informasi secara baik dan benar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perpustakaan Dispussip Kulon Progo, Maryati, dalam kegiatan Bimbingan Literasi Informasi di Ruang Kembangsoka, Selasa (20/5/2025).
"Pada era sekarang ini, informasi bisa diperoleh dari berbagai media, dan belum tentu dapat dipastikan kebenarannya. Kami mengundang 50 peserta bimbingan teknis agar mereka bisa mendampingi masyarakat dalam memilah dan mencari informasi sesuai kebutuhannya," terang Maryati.
Ia mengakui bahwa saat ini banyak berita hoaks yang beredar di masyarakat. Karena itu, peserta diharapkan dapat memahami materi yang disampaikan, serta mengetahui cara mencari informasi yang valid sebelum membagikannya kepada orang lain.
"Masyarakat harus lebih cerdas dalam mengelola dan memanfaatkan informasi, terutama saat hendak menyebarkannya," imbuhnya.
Maryati juga menyampaikan bahwa tidak semua masyarakat memiliki akses informasi yang memadai, akibat keterbatasan sarana dan prasarana. Banyak di antaranya hanya memperoleh informasi dari cerita teman atau sumber tak resmi lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo, Duana Heru Supriyanta, mengatakan bahwa skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kulon Progo cukup tinggi, yakni mencapai 96, yang merupakan tertinggi di DIY.
Tingginya skor tersebut didukung oleh berbagai fasilitas penunjang literasi, seperti ketersediaan perpustakaan, tenaga pelayanan, dan koleksi buku yang memadai.
Namun demikian, minat baca masyarakat Kulon Progo masih tergolong rendah. Hal ini dipengaruhi oleh faktor geografis, sehingga tidak semua warga dapat mengakses Perpustakaan Daerah (Perpusda).
Sebagai solusi, Dispussip melakukan inovasi berupa layanan perpustakaan keliling agar masyarakat tetap bisa membaca buku yang disediakan, atau bahkan meminjamnya untuk dibaca di rumah.****