Berita , D.I Yogyakarta

Dugaan Penyiksaan Aparat Terhadap Terdakwa Kasus Klitih Gedongkuning, Psikolog: Mereka Sangat Terluka

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
kasus klitih gedongkuning
Psikolog ungkap kondisi kejiwaan terdakwa kasus klitih Gedongkuning. (Ilustrasi: Pixabay/Skitterphoto)

HARIANE - Para terdakwa kasus klitih Gedongkuning menjalani tes psikologi dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bersama LBH Yogyakarta.

Tes terhadap terdakwa klitih Gedongkuning tersebut dilakukan guna mengetahui kondisi psikologi para pelaku pasca ditangkap aparat kepolisian.

Untuk diketahui lima terdakwa kasus klitih di Jogja yang sempat viral ini ditangkap paksa dan diduga disiksa oleh aparat kepolisian.

Hasil Tes Psikologi Terdakwa Kasus Kiltih Gedongkuning

Psikolog Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Dewi Handayani mengungkapkan kondisi kejiwaan terdakwa kasus klitih di Gedongkuning, Kotagede, Yogykarta setelah dilakukan tes grafis.

Metode ini dilakukan dengancara para terdakwa diminta menggambarkan sesuatu pada kertas tentang apa yang tengah dipikirkannya.

Usai melakukan tes tersebut Dewi mengaku cukup terkejut dengan hasil gambar salah seorang terduga pelaku. 

"Hasilnya saya kaget karena terlihat bahwa yang gambar sedang merasakan cemas, takut dan tertekan. Bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Miris sekali dan hasil itu sejurus dengan temuan dugaan penyiksaan oleh aparat," kata Dewi dalam peringatan satu tahun kasus klitih di Gedongkuning tersebut di pendopo LKIS, Bantul.

Ia menerangkan, hasil tes itu menunjukkan bahwa kondisi psikologis para terdakwa klitih Gedongkuning sangat tertekan dengan penangkapan dan dugaan penganiayaan yang dialaminya dan biasanya hal itu akan berpengaruh pada keadaan fisik mereka.

Menurutnya, 90 persen orang yang mengalami depresi akan terlihat dari bentuk fisik dan keadaannya yang sangat kentara. 

"Dalam kondisi itu menunjukkan bahwa mereka sangat terluka dan dampak trauma itu tidak akan hilang setahun dua tahun. Peran orang tua harus maksimal dan sampai sekarang juga terus berjuang untuk anak mereka," jelasnya. 

Dewi mengatakan seharusnya dalam sidang kasus klitih di Gedongkuning itu pengadilan bisa menghadirkan saksi ahli dari unsur psikologi forensik.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Minggu, 27 Juli 2025
King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

Minggu, 27 Juli 2025
Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Sabtu, 26 Juli 2025
Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025