Evaluasi Ibadah Haji 2022 Telah Dilakukan, 12 Poin Ini Jadi Catatan Penting
HARIANE – Evaluasi ibadah haji 2022 perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan ibadah haji di Tanah Suci.
Evaluasi ibadah haji 2022 telah dilakukan oleh Kemenag bersama seluruh delegasi Amirul Hajj yang berada di Kantor Daerah Kerja Makkah.
Setelahnya, semua poin penting terkait evaluasi ibadah haji 2022 yang perlu perbaikan disampaikan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
Perlu diketahui, salah satu hal yang menjadi perhatian khusus dari evaluasi haji 2022 adalah pelayanan serta fasilitas yang tersedia selama puncak haji berlangsung.
Hal ini terjadi karena puncak haji merupakan saat-saat yang krusial. Sehingga di butuhkan tenaga ekstra agar jamaah haji bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah hingga selesai.
Puncak haji atau biasa juga disebut dengan Armuzna dimulai dengan berangkatnya jamaah haji ke Arafah untuk melaksanakan wukuf pada 8 Dzulhijjah 1443 H.
Kemudian jamaah akan bermalam di Muzdalifah dan menuju ke Mina untuk melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.
Kini fase puncak haji 2022 telah selesai pada Selasa, 12 Juli 2022. Berakhirnya puncak haji di tandai dengan kembalinya jamaah haji ke Makkah pada 13 Dzulhijjah 1443 H (Nafar Tsani).
Usai kembali ke Makkah, seluruh jamaah haji mulai bersiap untuk melaksanakan rukun haji selanjutnya, yaitu Thawaf, Sa’i serta Tahallul. Kepadatan yang semula berada di Mina kini telah kembali bergeser ke Makkah.
BACA JUGA : Catat! Inilah Daftar Kloter dan Jadwal Jamaah Haji Pulang ke Indonesia pada 15 Juli 2022Dilansir dari laman resmi Kemenag, Yaqut Cholil Qoumas menilai penyelenggaraan ibadah haji 2022 M / 1443 H sudah maksimal sekalipun persiapannya dalam kurun waktu dua bulan. Dalam kurun waktu yang terbilang singkat, petugas mampu meningkatkan kualitas layanan seperti katering yang semula dua kali menjadi tiga kali sehari, layanan bus shalawat yang bisa dinikmati 24 jam, serta kualitas hotel yang setara bintang tiga.