Artikel
Fenomena Hujan Deras ‘Air Terjun dari Langit’ di Bekasi, Berikut Penjelasan BMKG
BACA JUGA : Lagi-lagi, Polisi Amankan 2 Remaja Hendak Tawuran di Pancoran, Simak Pendapat Psikolog Terhadap Fenomena Ini
Penjelasan dari BMKG
Dilansir dari bogordaily.net, menurut Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan bahwa microburst merupakan fenomena downburst dalam skala lebih kecil. Kedua fenomena ini memiliki kemiripan.
Sementara itu, Senior Forecaster BMKG, Reifda Novikarany mengatakan dalam istilah meteorologi, downburst adalah sistem angin kencang secara vertikal ke bawah dan terjadi dalam waktu yang singkat yang timbul dari sistem awan jenis kumulonimbus dan menyebar ketika sampai di permukaan tanah.
“Downburst memiliki daya rusak yang tinggi karena terjadi dengan kecepatan yang tinggi dalam durasi yang singkat dan biasanya disertai dengan hujan, sehingga ketika terjadi di wilayah permukiman dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur,” kata Reifda.
Meskipun sama-sama timbul dari awan jenis kumulonimbus dan bersifat merusak, fenomena downburst berbeda dengan angin puting beliung.
Reifda mengatakan jika fenomena downburst cukup sulit dideteksi dan diprediksi. Sama seperti puting beliung, fenomena downburst terjadi dalam skala waktu yang singkat sehingga dalam satuan beberapa menit saja.
Warga diimbau untuk waspada apabila mendapati fenomena hujan deras ‘air terjun dari langit’ atau downburst kembali. Terlebih jika mendapati kondisi awan sudah berubah sangat gelap dan menjulang tinggi. ****