Berita , Nasional , D.I Yogyakarta

Hadapi Krisis Iklim dan Pangan di Indonesia, Bappenas Optimis Capaian SDGs Membaik

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Hadapi Krisis Iklim dan Pangan di Indonesia, Bappenas Optimis Capaian SDGs Membaik
Kepala Bappenas (kanan) saat jumpa pers disela-sela SAC 2023 di Yogyakarta yang membahas salah satunya soal krisis iklim dan pangan di Indonesia. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Sustainable Development Goals (SDGs) Annual Conference (SAC) 2023 di Yogyakarta, 5-7 November 2023 yang membahas soal krisis iklim dan pangan di Indonesia. 

Kegiatan ini dilakukan untuk membahas tujuh tahun tersisa bagi Indonesia dan dunia dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs di 2030.

Mengangkat tema "Air, Energi, dan Pertanian menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan", acara itu selaras fokus Tujuan 2 Tanpa Kelaparan, Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, Tujuan 7 Energi Bersih dan Terjangkau, serta Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan ada tantangan besar dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang disebut sebagai triple planetary crisis.

Ancaman tersebut antaranya perubahan iklim, peningkatan polusi, dan keanekaragaman hayati.

Diprediksi, tahun 2020-2034 di Indonesia ada penurunan curah hujan tahunan sebanyak 1-4 persen yang mengancam perubahan iklim dan berdampak pada kelangkaan air dan kekeringan.

Belum lagi produktivitas pertanian yang dimungkinkan menurun karena ada pergeseran musim dan puncak hujan yang menyebabkan metode tanam berubah.

"Ketahanan pangan, energi, dan air saling terkait satu dengan yang lain. Ketersediaan air sangat penting untuk pertanian, demikian pula dengan energi yang tidak hanya dibutuhkan untuk menggerakkan sistem irigasi, tapi juga untuk mengolah hasil panen, memproses makanan, hingga berbagai peralatan smart and radiation farming yang saat ini diharapkan dapat membantu peningkatan produktivitas pertanian modern agar hemat air," jelas Suharso, Senin, 6 November 2023.

Dikatakan kondisi ketahanan pangan di Indonesia saat ini dapat dilihat dari tingkat konsumsi pangan rumah tangga. Angka prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 10,21 persen.

“Peningkatan ini terjadi pada kategori penduduk dengan pengeluaran 40 persen terbawah dibandingkan kelompok terkaya, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, penduduk dengan disabilitas dan anak-anak,” katanya

Bappenas Optimis SGDs Bisa Tercapai

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, Suharso menyebutkan capaian SGDs Indonesia tergolong baik.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Baru! Kemenkes Buka Kelas Internasional Bahasa Jerman di Poltekkes Medan dan Maluku

Baru! Kemenkes Buka Kelas Internasional Bahasa Jerman di Poltekkes Medan dan Maluku

Rabu, 18 September 2024 12:00 WIB
Layanan Perpanjangan SIM Secara Drive Thru "Sijidtu" Kini Tersedia di MPP Kota Yogyakarta

Layanan Perpanjangan SIM Secara Drive Thru "Sijidtu" Kini Tersedia di MPP Kota Yogyakarta

Rabu, 18 September 2024 10:32 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 18 September 2024 Turun Tipis, Intip Rincian ...

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 18 September 2024 Turun Tipis, Intip Rincian ...

Rabu, 18 September 2024 09:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 18 September 2024 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 18 September 2024 Naik atau Turun? Berikut ...

Rabu, 18 September 2024 09:54 WIB
Pengemudi Fortuner yang Tabrak Dua Warga di JJLS Gunungkidul Tidak Ditahan, Polisi : ...

Pengemudi Fortuner yang Tabrak Dua Warga di JJLS Gunungkidul Tidak Ditahan, Polisi : ...

Rabu, 18 September 2024 06:07 WIB
Bukan Bunuh Diri, Ternyata Guru SMP di Banjarnegara Tewas Dibunuh

Bukan Bunuh Diri, Ternyata Guru SMP di Banjarnegara Tewas Dibunuh

Selasa, 17 September 2024 23:03 WIB
Mahkamah Agung Bantah Adanya Dugaan Korupsi Pemotongan Honorarium

Mahkamah Agung Bantah Adanya Dugaan Korupsi Pemotongan Honorarium

Selasa, 17 September 2024 21:08 WIB
Kronologi Pembacokan Mahasiswa Udinus di Semarang, Sempat Diikuti Sebelum Dihabisi

Kronologi Pembacokan Mahasiswa Udinus di Semarang, Sempat Diikuti Sebelum Dihabisi

Selasa, 17 September 2024 21:06 WIB
Keracunan Massal di Gunungkidul, Belasan Orang Dirawat

Keracunan Massal di Gunungkidul, Belasan Orang Dirawat

Selasa, 17 September 2024 17:51 WIB
Libur Panjang Maulid Nabi, Destinasi Pantai di Gunungkidul Masih Jadi Favorit Wisatawan

Libur Panjang Maulid Nabi, Destinasi Pantai di Gunungkidul Masih Jadi Favorit Wisatawan

Selasa, 17 September 2024 17:18 WIB