Menanggulangi Kemiskinan di Bantul, Pemkab Miliki Hak Akses SDGs
HARIANE – Penanggulangan kemiskinan di Bantul diupayakan oleh pemerintah kabupaten salah satunya adalah dengan memiliki hak akses SDGs.
Pemkab miliki hak akses SDGs (Sustainable Development Goals) untuk entaskan kemiskinan di Bantul hasil kerja bersama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Hak Akses SDGs tersebut selanjutnya akan digunakan pemkab untuk menanggulangi kemiskinan di Bantul dari tingkat desa.
Akses SDGs Bisa Bantu Pendataan Kemiskinan di Bantul Lebih Akurat
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan Kemendes PDTT memiliki program strategis, yakni pendataan kondisi masyarakat di desa dengan beberapa indikator pembangunan berkelanjutan. Indikator tersebut di antaranya adalah desa tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, desa dengan ketersediaan air bersih, dan lain sebagainya.BACA JUGA : Darurat TPST Piyungan Overload, Masyarakat Bantul Berpotensi Timbulkan Sampah Ratusan Ton Per Hari“Pendataannya by name by address masing-masing orang dalam satu keluarga didata secara detail termasuk memiliki penyakit apa, sekolahnya dimana, kondisi rumahnya bagaimana,” jelas Bupati Halim, Kamis, 26 Januari 2023. Lebih lanjut ia menyampaikan, meskipun bersifat rahasia dan bernilai besar, data tersebut kemudian akan digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan langsung menuju sasarannya. “Data inilah kita gunakan. Orang miskin di Bantul sebarannya dimana? Jadi ini kerjasama memperoleh hak akses, pemanfaatan dan penjagaan kerahasiaan,” katanya soal strategi penanggulangan kemiskinan di Bantul ini. Bupati Halim berharap dengan adanya data tersebut pemerintah kalurahan akan semakin mudah merencanakan penanggulangan kemiskinan karena kebutuhan orang miskin jelas. “Kelurahan semakin mudah dalm penanggulangan kemiskinan karena kebututuhan orang miskin itu sangat jelas,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Bantul, Sri Nuryanti mengatakan SDGs Desa Kemendes PDTT digunakan sebagai standar pelayanan di Bantul agar perencanan pembangunan tingkat kalurahan bisa sinkron.
BACA JUGA : Sampah di TPST Piyungan Semakin Menumpuk, Pemkab Bantul Gencarkan Kelola Sampah Tingkat Kalurahan“Apa skala prioritasnya dan siapa saja yang akan menjadi sasaran itu harapannya. Bapak Bupati mulai tahun kemarin sudah berkomitmen menggunakan SDGs ini,” terangnya. Ia mengatakan ada sejumlah bidang yang menjadi pendataan oleh kader tingkat kalurahan, di antaranya soal pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat, dan terkait sosial. Sesuai dengan harapan Bupati Bantul, pihaknya berharap data SDGs tersebut dapat dimanfaat secara maksimal. “SDGs ini harapannya dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan setiap warga, si A butuhnya apa, si B butuhnya apa,” pungkasnya soal data SDGs yang dianggap bisa bantu pendataan kemiskinan di Bantul. **** (Kontributor: Wahyu Turi K.) Baca artikel serupa lainnya di Harianejogja.com
1