Berita , D.I Yogyakarta

Hadiahi Kerupuk Melempem, Massa Geruduk Kantor Bawaslu DIY

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Hadiahi Kerupuk Melempem, Massa Geruduk Kantor Bawaslu DIY
Massa aksi menggelar demo di Kantor Bawaslu DIY. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Sekelompok massa mengatasnamakan diri Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (Garda) menggeruduk kantor Bawaslu DIY, Kamis, 22, Februari, 2024 siang. Mereka menghadiahi Bawaslu DIY kerupuk melempem.

Koordinator aksi, Rendra Setiawan menjelaskan, kerupuk melempem dianalogikan sebagai masyarakat bawah.

"Kerupuk adalah simbol masyarakat kecil, simbol masyarakat lemah, sehingga ketika kerupuk yang melempem ini yang sudah tidak berguna lagi, kita berikan kepada Bawaslu sebagai simbol melempemnya Bawaslu, sikap yang lemah, terhadap pelanggaran-pelanggaran," jelasnya usai aksi.

Lebih lanjut, Rendra menjelaskan, aksi ini muncul sebagai respon atas kecurangan yang menurutnya banyak sekali terjadi dalam proses pemilu ini. Seperti adanya kertas suara yang sudah tercoblos pada paslon Capres-Cawapres tertentu.

Selain itu, maraknya politik uang, penggunaan fasilitas negara oleh pejabat publik, intimidasi oknum aparat hingga penggelembungan penghitungan suara. Selain itu juga sistem rekapitulasi suara KPU, Sirekap, yang diduga bermasalah dan sengaja disetting untuk menggelembungkan paslon capres-cawapres tertentu.

"Bahwa beberapa hal yang terjadi di dalam pemilu 2024 ini sedang tidak baik-baik saja. Bahwa kita menuntut proses yang ada di KPU diawasi ketat, kemudian Bawaslu bertindak secara konstitusional untuk melaksanakan tugas-tugasnya," jelas Rendra. 

Sayangnya, kata Rendra, Bawaslu justru tidak melakukan pekerjaannya. Oleh sebab itu, aksi ini juga menjadi dorongan moral sekaligus kritik untuk melakukan sesuatu agar proses demokrasi di pemilu dilaksanakan dengan benar.

Apabila Bawaslu tak sanggup melakukan hal tersebut, Rendra mendesak diadakannya Pemilu ulang. 

"(menuntut) Pemilu ulang, dan di Jogja ini, kami kembali menyuarakan reformasi jilid 2. Kami tidak akan berhenti," tegasnya. 

Simbolisasi kerupuk melempem ini sendiri diterima langsung oleh ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib. Usai aksi, Najib menerangkan, pihaknya menganggap aksi ini sebagai bentuk demokrasi. 

"Saya menganggap ini adalah dukungan kepada Bawaslu untuk bekerja lebih serius. Menjadi penyemangat bagi kami," jelas Najib kepada wartawan usai aksi. 

"Ini kan cara legal ya, kalau untuk demokrasi itu sesuatu yang diperbolehkan ya, sepanjang tertib. Itu adalah suatu bentuk aspirasi masyarakat untuk memberikan dukungan pada Bawaslu," lanjutnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Minggu, 01 Juni 2025
Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Minggu, 01 Juni 2025
Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Minggu, 01 Juni 2025
Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Minggu, 01 Juni 2025
Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Minggu, 01 Juni 2025
Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Minggu, 01 Juni 2025
Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Sabtu, 31 Mei 2025
Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 31 Mei 2025