Berita , Jatim
Tekan Kenaikan Harga Cabai dan Bawang Merah di Surabaya, Eri Cahyadi Pakai Cara 'Kulakan' Langsung di Nganjuk
Nabila Intan Aprilia
Eri Cahyadi dan jajarannya terjun langsung ke beberapa pasar di Surabaya, untuk meninjau kondisi komoditi. (Foto: Instagram/pasarsurya.offical)
HARIANE – Harga cabai dan bawang merah di Surabaya pada Rabu, 15 Februari 2023 masih belum stabil.
Meskipun sebagian harga bahan pokok di Surabaya stabil, seperti minyak goreng dan beras. Hal tersebut tampaknya tidak berlaku untuk harga cabai dan bawang merah.
Meninjau kondisi komoditi di Surabaya seperti harga cabai dan bawang merah, Wali Kota Surabaya yakni Eri Cahyadi terjun langsung ke Pasar Pucang Anom.
Dalam kegiatan pengecekan harga bahan pokok, Eri Cahyadi bersama Sekda Surabaya yakni Ikhsan, Kepala Dinkopdag Dewi Soeriyawati, dan Dirut PD Pasar Surya Surabaya, yakni Agus Priyo.
Melansir laman Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan bahwa stok beras dipastikan tersedia hingga beberapa bulan kedepan, sedangkan nominal harganya juga sama saat mengambil di gudang Bulog.
Demikian pula dengan ketersediaan minyak goreng ‘Minyakita’ yang dinilai melimpah, adapun harganya juga stabil yakni pedagang menjual Rp 14.000 sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi).
Sebagai informasi saat ini tersedia aplikasi SIMIRAH, yang digunakan untuk memfasilitasi pedagang saat memesan Minyakita. Lantaran mendaftar dalam aplikasi SIMIRAH menjadi cara untuk bisa menjual minyak goreng ‘Minyakita’.
Meskipun harga beras dan minyak goreng stabil serta stok melimpah, nyatanya berbeda dengan harga cabai rawit serta bawang merah di Surabaya yang masih ada kenaikan
Sedangkan ditinjau berdasarkan data bahan pokok di Surabaya, pada Rabu, 15 Februari 2023 harga cabai merah besar keriting per kg mencapai Rp 47.000, harga cabai merah besar biasa per kg adalah Rp 34.000, dan harga cabai rawit per kg mencapai Rp 55.000, sedangkan harga bawang merah per kg adalah Rp 35.500. Beberapa harga bahan pokok tersebut belum menunjukkan nominal stabil dari sebelumnya.Cara Eri Cahyadi Tekan Harga Cabai dan Bawang Merah di Surabaya
Kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah ditemukan Eri Cahyadi saat melakukan operasi pasar, sehingga Walikota Surabaya tersebut bertindak untuk menekan harga dan berkoordinasi dengan PD Pasar Surya. “Saya minta teman-teman PD Pasar Surya dan Dinkopdag itu untuk berangkat ke Nganjuk, karena saya sudah kontak Pak Bupati Nganjuk. Di situ kita bisa langsung connect dengan petaninya,” ujar Eri. Sebagai upaya penekanan harga cabai rawit dan bawang merah di Surabaya, Eri Cahyadi memiliki cara yakni mengambil secara langsung hasil panen dari para petani cabai rawit dan bawang merah di Nganjuk. Sekaligus dalam hal pendistribusian, juga memanfaatkan transportasi milik Pemkot Surabaya. “Sehingga kita bisa ambil langsung dari petaninya, kita bawa seperti beras menggunakan transportasi yang disediakan pemerintah. Sehingga harga cabai bisa kita tahan, termasuk dengan bawang merah,” ujar Eri. Menurut Eri, melalui cara-cara tersebut dinilai dapat menekan harga cabai rawit dan bawang merah, sehingga pedagang dan masyarakat juga diuntungkan. “Seperti yang disampaikan Pak Wali Kota (pemkot) akan mendukung penuh di bagian distribusinya. Artinya apa, di sini kan terasa banget, pedagang merasa untung, masyarakat juga senang bisa dapat harga di bawah HET. Kalau dipertahankan bisa terjaga harganya,” ujar Agus Priyo. Selain itu, untuk menstabilkan harga bahan pokok, operasi pasar di Surabaya turut dilakukan di Pasar Tambakrejo, Pasar Genteng Baru, Pasar Wonokromo, dan Pasar Kembang untuk meninjau harga cabai dan bawang merah .**** Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1