Menurutnya, bentuk dan warna uang palsu itu sangat mirip dengan uang asli. Bagi dirinya dan pedagang lain, secara kasat mata hampir tidak ada perbedaan.
“Ini uang palsu terlalu canggih membuatnya, hampir nggak ada bedanya. Kalau saya nggak dibilangi itu palsu, saya kira (uang) ini asli,” jelasnya.
Salah seorang petugas BMT Dana Insani yang menemukan uang palsu, Rofiatul Masruroh, mengungkapkan bahwa ia mengetahui adanya uang palsu ketika sedang menghitung setoran tabungan dari pedagang.
“Uangnya (setoran pedagang) ada beberapa lembar, terus saya hitung pelan-pelan, itu teksturnya beda, lebih halus, warnanya juga pudar, kayak luntur gitu,” kata Ruroh.
Selain itu, ia juga mengetahui bahwa uang tersebut palsu dari garis pengaman yang tampak putus-putus saat diterawang.
“Kalau orang awam mungkin agak sulit, soalnya warnanya kan biru, itu birunya sekilas sangat mirip,” jelasnya.
Saat ini, para pedagang di Pasar Playen masih merasa khawatir dengan beredarnya uang palsu. Mereka berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.****