Berita , D.I Yogyakarta

Heboh Tulisan Tolak Politik Uang di Dlingo Bantul, Begini Kata Bawaslu

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Heboh Tulisan Tolak Politik Uang di Dlingo Bantul, Begini Kata Bawaslu
Heboh Tulisan Tolak Politik Uang di Dlingo Bantul, Begini Kata Bawaslu. (Foto: istimewa)

HARIANE - Warga Muntuk, Dlingo, Bantul dikejutkan dengan munculnya banner bertuliskan penolakan terhadap praktik politik uang. Dalam banner tersebut, tertulis 'Muntuk Wis Pengalaman Wani Nekat Duitmu Tak Sikat, Stop Politik Uang!

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho menyebut pemasangan banner tersebut merupakan inisiatif warga sebagai bentuk penolakan terhadap praktik politik uang. Terlebih, kata dia, Kalurahan Muntuk masuk sebagai Desa Anti Politik Uang (APU).

"Adanya banner itu juga menguatkan relawan-relawan yang ada di sana. Banner itu juga bentuk dari pengawasan partisipatif dari teman-teman relawan desa APU di Muntuk," kata Didik saat dihubungi, Kamis, 11, Januari, 2024.

Didik menilai pemasangan banner itu adalah upaya preventif dan juga sekaligus pengawasan partisipatif yang memang ada di ruang lingkup program desa APU. Saat ini sendiri, di Kabupaten Bantul ada 17 desa APU. Pihaknya pun turut mengapresiasi atas inisiatif warga tersebut.

Lebih lanjut, Didik mengatakan pemasangan banner tersebut menjadi salah satu cara masyarakat dalam pengawasan politik uang. Termasuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk berani menolak kehadiran politik uang.

"Secara prinsip semua gerakan desa anti politik uang substansinya adalah membangun kesadaran. Karena itu bagian yang kemudian menghancurkan demokrasi yang kemudian substansi adalah itu. Gerakan anti politik uang untuk menumbuhkan kesadaran tentang bahaya politik uang," ucap Didik.

Sementara, terkait temuan politik uang jelang Pemilu 2024, Didik menyatakan sampai saat ini belum menemukan. Meski demikian, Didik mengaku Bawaslu tetap melakukan pengawasan terutama untuk potensi-potensi terjadinya politik uang.

"Tetapi sejauh ini belum ada yang protes ataupun laporan terkait politik uang," ungkapnya.

Terpisah, Dukuh Gunung Cilik, Kalurahan Muntuk, Dlingo, Rubikan mengaku tak mengetahui pemasang banner itu. Namun, menurutnya banner tersebut sudah terpasang sejak sepekan terakhir.

"Itu sudah semingguan. Ya, cuman satu titik di situ. Tidak tahu siapa yang pasang. Tujuannya baik ingatkan warga terkait politik uang, apalagi sebentar lagi Pemilu," kata dia.

Rubikan mengungkapkan, adanya banner tersebut juga menjadi pengingat kepada warga jika Kalurahan Muntuk merupakan satu dari 17 kalurahan di Kabupaten Bantul yang masuk dalam desa Anti Politik Uang (APU). Sementara di Kapanewon Dlingo sendiri selain Muntuk ada Kalurahan Dlingo, Terong dan Temuwuh yang masuk desa APU. 

"Untuk Muntuk, deklarasi sudah dilakukan pada pertengahan tahun kemarin," ucap Rubikan.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025