Gaya Hidup

Menjalani Hidup Tenang dan Bersahaja dengan Filosofi Stoikisme, Analisa Widyaningrum: Harus Ada Ikhtiar

Minggu, 20 Maret 2022

Ichsan Muttaqin

Menjalani Hidup Tenang dan Bersahaja dengan Filosofi Stoikisme, Analisa Widyaningrum: Harus Ada Ikhtiar

Saat dalam keadaan kehilangan, maka seseorang akan ingat sebuah tujuan bahwa semua akan mengalami kehilangan dan bagian dari takdir yang tidak bisa diubah, mencintai takdir sebagai salah satu penerapan dari filosofi Stoikisme.

Mencintai takdir mengajarkan untuk berikhtiar atau berjuang. Hal tersebut akan membuat seseorang belajar melupakan.

3. Istilah Memento Mori atau meningkatkan rasa syukur

Stoikisme memiliki kerangka berpikir mengajarkan bahwa semua itu hanya sementara. Hal tersebut, dapat dijadikan pedoman ketika memiliki sesuatu maka tidak perlu takut kehilangan, bahkan mengejar sesuatu hingga membuat cemas dan hidup tidak tenang.

Satu hal yang dapat dilihat dari sudut pandang berbeda, ketika mengalami rasa kesal, kecewa dan sebagainya dengan orang lain, namun memilih untuk bersikap empati maka seseorang akan melihat sisi terang dari sikap tersebut.

Demikian beberapa hal yang dapat diterapkan menjalani hidup tenang dan bersahaja dengan filosofi Stoikisme, konsep Stoikisme ini dapat menjadikan diri untuk mengontrol ambisi, penerimaan diri, dan sebagainya, dan tentunya menjadikan energi positif dalam kehidupan. **** (Kontributor: Nabila Intan Aprilia)

1

2

Tags

Analisa Widyaningrum