Berita , D.I Yogyakarta

Hore! Ratusan Ribu Benih Ikan Siap Disebar di Gunungkidul Untuk Jaga Ekosistem Perairan Darat

profile picture Pandu S
Pandu S
Hore! Ratusan Ribu Benih Ikan Siap Disebar di Gunungkidul Untuk Jaga Ekosistem Perairan Darat
Masyarakat Di Gunungkidul Saat Tradisi Ngedreg Beberapa Waktu Lalu. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Sebagai upaya menjaga ekosistem perairan darat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul membuat program penebaran benih ikan. Rencananya, sebanyak 138.000 benih ikan yang terdiri dari ikan tawes, mas, dan nilem akan ditebar di beberapa titik di Gunungkidul.

Kepala Bidang Ikan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengatakan bahwa dari total jumlah benih ikan tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp17.250.000.

"Benih ikan yang disalurkan meliputi 78.000 ekor benih ikan nilem dan 60.000 ekor tawes," kata Wahid saat dihubungi, Sabtu (15/3/2025).

Sementara itu, sisanya akan didistribusikan dalam dua tahap.

"Sisanya, sejumlah 98.000 ekor, akan dibagikan dalam dua termin, yaitu Maret–April dan Oktober–November 2025," tambahnya.

Dengan adanya program ini, pihaknya berharap dapat memperbaiki kualitas ekosistem lokal yang saat ini semakin terancam akibat banyaknya aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Tahun ini, penebaran benih ikan mencakup enam lokasi utama di Gunungkidul, yakni Giriwungu Panggang, Girisuko Panggang, dan Sumber Temon Sidorejo Ponjong.

Sementara itu, tiga titik lainnya, yakni Sumbergiri Ponjong, Sungai Oya Gari, dan Siraman Wonosari, telah dilakukan penebaran benih ikan.

Wahid menjelaskan bahwa jumlah benih ikan yang ditebar tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yang hanya sekitar 20.000 ekor.

"Dengan peningkatan anggaran dan koordinasi yang lebih baik tahun ini, penebaran benih ikan dilakukan secara lebih luas," jelasnya.

Selain untuk menambah populasi ikan di sungai maupun telaga, penebaran benih ikan ini juga merupakan langkah strategis dalam melindungi ekosistem lokal yang semakin terancam.

Adapun mekanismenya, Wahid menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah menerima proposal dari pengelola kolam, telaga, maupun kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) yang selama ini rutin melakukan pengawasan di perairan umum.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025
4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025