HARIANE - Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) kembali dihelat pada Sabtu, 7 Oktober 2024 malam di kawasan Tugu Pal Putih dengan mengambil tema “Gatotkaca Wirajaya”.
Gelaran ke-9 ini menjadi puncak perayaan HUT Kota Yogyakarta ke-268 dengan mengusung tema besar “Rikat, Rakit, Raket” yang mencerminkan kehidupan masyarakat Yogyakarta.
Tema tersebut menggambarkan dinamika masyarakat Yogyakarta yang selalu bergerak cepat, berproses saling melengkapi, dan mengutamakan kebersamaan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Muh Zandaru Budi Purwanto mengungkapkan, perayaan WJNC #9 menjadi salah satu sorotan utama karena masuk dalam daftar TOP 101 Karisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kami menargetkan lebih dari 40 ribu penonton yang hadir secara langsung, serta 350 hingga 400 ribu penonton yang menyaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube YKTV, Pemkot Yogya dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta,” kata Zamdaru, Selasa, 1 Oktober 2024.
Perhelatan ini akan menampilkan pertunjukan seni yang melibatkan seniman profesional dari 14 kemantren di Yogyakarta. Setiap kemantren akan melibatkan 50 hingga 80 seniman, dengan tema Gatotkaca Wirajaya.
“Tidak hanya seniman lokal, tujuh kabupaten/kota lain turut berpartisipasi, termasuk Ponorogo yang akan menampilkan 50 personil, 10 official, dan membawa kendaraan hias dengan besar berdimensi 3,7x8 meter,” sebutnya.
Kehadiran partisipan dari daerah lain diharapkan akan semakin memperkaya acara ini dan menarik perhatian media lokal maupun nasional.
Pihaknya juga memprediksi pagelaran ini akan meningkatkan eksposur Yogyakarta di kancah nasional, dengan rencana kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang direncanakan hadir juga diharapkan memberikan dorongan bagi sektor ekonomi lokal.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menjelaskan bahwa rangkaian acara HUT ke-268 Kota Yogyakarta berlangsung dengan penuh kesederhanaan untuk menghormati proses kampanye Pilkada yang telah dimulai sejak 25 September hingga 25 November.
Tentunya Pemerintah Kota Yogyakarta menekankan pentingnya menjaga netralitas bagi seluruh pegawai dan masyarakat di Kota Yogyakarta selama perayaan berlangsung.
Diharapkan tidak menggunakan branding, atribut kampanye hingga jingle lagu yang digunakan para pasangan calon yang sedang bertarung di Pilkada.