Budaya

Bagaimana Hukum Merayakan April Mop dalam Islam? Simak Ulasan Berikut Agar Tidak Salah Kaprah

profile picture Syarifatun
Syarifatun
Hukum Merayakan April Mop
Hukum merayakan April Mop. (Foto ilustrasi Pexels/Polina Kovaleva)

HARIANE - Hukum merayakan April Mop menurut Islam berikut ini perlu diketahui oleh umat muslim. Lantaran setiap tanggal 1 April telah identik dengan perayaan April Mop, sebuah budaya Barat yang hingga saat ini masih dilakukan oleh kebanyakan orang.

April Mop sendiri adalah sebuah lelucon yang diberikan kepada orang lain atau boleh berbohong tanpa dianggap salah.

Melihat hal tersebut, seringkali umat muslim mempertanyakan hukum dari peringatan April Mop. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan dibawah ini.

Sejarah April Mop

Seperti dirilis laman Britannica, dalam bahasa Inggris April Mop lebih sering dikenal dengan April Fools’ Day. Hari April Mop merupakan hari libur tahunan yang seringkali di peringati dengan praktek lelucon dan juga tipuan kepada orang lain. 

Para pelaku iseng melakukan lelucon maupun berbohong kepada korban, kemudian dengan bangga meneriakan April Mop agar tidak dianggap salah.

Dirilis laman Reader's Digest, kemungkinan besar pendahulu asal nama April Mop yaitu mengacu pada tradisi Romawi Hilaria, yakni sebuah festival musim semi yang diadakan sekitar tanggal 25 Maret untuk menghormati 'hari pertama tahun ini lebih lama dari malam’. 

Perayaan yang dilakukan berupa permainan, prosesi, dan penyamaran, di mana rakyat jelata yang menyamar dapat meniru bangsawan untuk tujuan yang licik.

Selain itu banyak juga yang beranggapan jika April Mop adalah sebuah kebiasaan modern yang berasal dari Prancis yang sudah jauh dikenal sejak tahun 1582 pada masa Pemerintahan Raja Charles IX.

Paus Gregogy XIII membuat perombakan pada kalender yang mulanya 1 tahun hanya terdiri dari 10 bulan menjadi 12 bulan. Kemudian menetapkan tanggal 25 Maret sebagai perayaan tahun baru, namun hanya  berlangsung selama seminggu hingga sampai puncaknya pada 1 April.

Kemudian dimajukan ke tanggal 1 Januari. Namun perubahan tersebut tidak disetujui oleh masyarakat. Sebagian masyarakat tetap melanjutkan perayaan pada tanggal 1 April, kemudian ditertawakan dan mendapat ledekan jika undangan yang disebar beserta alamat adalah palsu.

Tidak hanya itu, perayaan April Mop hingga kini menjadi sebuah peringatan di berbagai negara. Bahkan cukup terkenal di Indonesia.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Apes, Ketahuan Hendak Maling di Piyungan Bantul, Pria Asal Boyolali Kabur Tinggalkan Motor

Apes, Ketahuan Hendak Maling di Piyungan Bantul, Pria Asal Boyolali Kabur Tinggalkan Motor

Kamis, 02 Mei 2024 17:51 WIB
Ditinggal Hajatan, 2 Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar

Ditinggal Hajatan, 2 Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar

Kamis, 02 Mei 2024 17:30 WIB
KPU Kota Yogyakarta: Belum Ada Pendaftar Calon Walikota Melalui Jalur Independen Hingga Saat ...

KPU Kota Yogyakarta: Belum Ada Pendaftar Calon Walikota Melalui Jalur Independen Hingga Saat ...

Kamis, 02 Mei 2024 17:21 WIB
Syarat Maju Pilkada Gunungkidul Jalur Independen, Bacabup Wajib Kantongi 45 Ribu KTP

Syarat Maju Pilkada Gunungkidul Jalur Independen, Bacabup Wajib Kantongi 45 Ribu KTP

Kamis, 02 Mei 2024 17:17 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Soroti Tantangan Besar Pendidikan Nasional Indonesia

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Soroti Tantangan Besar Pendidikan Nasional Indonesia

Kamis, 02 Mei 2024 16:14 WIB
Malam Ini! Polres Bantul Gelar Nobar Piala Asia 2024 Timnas Indonesia U-23 Vs ...

Malam Ini! Polres Bantul Gelar Nobar Piala Asia 2024 Timnas Indonesia U-23 Vs ...

Kamis, 02 Mei 2024 15:52 WIB
Kereta Tabrak Truk di Beji Pasuruan, Begini Kronologi Selengkapnya

Kereta Tabrak Truk di Beji Pasuruan, Begini Kronologi Selengkapnya

Kamis, 02 Mei 2024 15:45 WIB
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Disdikpora Bantul:Tingkat Partisipasi Sekolah di Bantul Capai 100 Persen

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Disdikpora Bantul:Tingkat Partisipasi Sekolah di Bantul Capai 100 Persen

Kamis, 02 Mei 2024 15:42 WIB
Sebut Daya Beli Masyarakat Rendah, Pelaku Wisata Jogja Minta Pemerintah Tak Naikkan Tarif ...

Sebut Daya Beli Masyarakat Rendah, Pelaku Wisata Jogja Minta Pemerintah Tak Naikkan Tarif ...

Kamis, 02 Mei 2024 14:35 WIB
Seorang Perempuan Nekat Lompat dari Jembatan Jombor Sleman, Korban Dibawa ke RS Sardjito

Seorang Perempuan Nekat Lompat dari Jembatan Jombor Sleman, Korban Dibawa ke RS Sardjito

Kamis, 02 Mei 2024 12:50 WIB