Berita , Jabodetabek
Minta Ganja Medis Dilegalkan,Ibu Anak Penderita Lumpuh Otak Bawa Papan di CFD Jakarta
Riza Marzuki
Minta Ganja Medis Dilegalkan,Ibu Anak Penderita Lumpuh Otak Bawa Papan di CFD Jakarta
Masih naik turunkah? Masih bernapaskah?
Belum lagi ketika kejangnya muncul…
Pikiran saya berhenti bekerja, akal saya entah kemana.
Dan saya harus berusaha sekuat tenaga menjaga kewarasan saya.
Air mata sudah tercurah… doa sudah dipanjatkan
Kami ikhtiar kan, juga saya usahakan jangan gantung saya… 2 tahun berlalu dan permohonan saya untuk ganja medis anak saya belum ada kepastian. Beri saya kepastian. Beri kami kepastian…” begitu isi surat yang dibuat oleh Santi.
Diketahui, Santi akan mengirim surat tersebut kepada Mahkamah Konstitusi (MK) saat Hari Anti Narkotika Internasional.
“katanya Ibu Santi dan Pika mau jalan ke MK :’) mau kirim surat bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional,” tulis Andien.
Postingan serupa terkait Santi juga tampak dibagikan oleh akun Instagram bernama @budhesomplak.
Rupanya ia adalah Ibu Dwi, orang yang juga memiliki anak pengidap lumpuh otak sekaligus teman seperjuangan anaknya, almarhum Musa, dalam melegalkan ganja medis.
“Langsung mewek melihat foto-foto mereka. Pika, anak semata wayang mereka, adalah salah satu teman seperjuangan alm. Musa dalam melegalkan ganja medis. Pika mengalami kejang paling tidak 2 kali dalam seminggu,” tulis keterangan Dwi melalui unggahannya di Instagram.
“Dan setiap kali Pika kejang, hasil latihan fisioterapi, terapi wicara dan terapi-terapi tumbuh-tumbuh kembang lain nya kembali ke nol. Pika kembali lagi ke kemampuan awal dia seperti bayi. Dia harus berjuang lagi dari awal. Sementara badannya semakin lama semakin melemah, kemampuan motorik nya semakin menurun, begitu juga kemampuan kognitif nya,” lanjutnya.