HARIANE - Identitas korban mutilasi di Sleman masih terus dipastikan oleh kepolisian yang saat ini masih mencocokkan DNA korban inisial R dengan seorang mahasiswa yang dilaporkan hilang sejak Selasa, 11 Juli 202 dini hari.
Seperti diketahui, sejak kasus mutilasi di Sleman ini mencuat, baik kepolisian dan publik memperkirakan bahwa korban sendiri ini ialah mahasiswa UMY bernama Redho Tri Agustian.
Hilangnya mahasiswa UMY itu pun sudah dilaporkan ke Polsek Kasihan Bantul oleh keluarga.
Terkait hal tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi menyampaikan, untuk memastikan bahwa korban mutilasi di Sleman ini adalah mahaswa UMY yang hilang, jajarannya mengambil langkah dengan pemeriksaan inafis.
Hasil Identifikasi Korban Mutilasi di Sleman
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pembandingan dan persamaan, diketahui bahwa sidik jari korban dan mahasiswa UMY yang dilaporkan hilang itu identik 99 persen.
Saat pihaknya melakukan pengenalan secara visual kepada keluarga korban terhadap barang-barang dtemukan di TKP antara lain kaos, celana pendek, dan sandal gunung, oleh keluarga korban dipastikan bahwa barang tersebut adalah barang milik pribadi korban.
Untuk mengakuratkan fakta-fakta tersebut, kepolisian melakukan pencocokan DNA korban dan keluarganya, namun hasilnya belum dibeberkan oleh Endriadi.
“Kami melakukan permohonan pemeriksaan DNA untuk membandingkan DNA orang tua terhadap korban, itu upaya kami untuk menentukan korban,” ungkap Endriadi, Selasa, 18 Juli 2023.
Saat kepolisian mencari potongan-potongan tubuh korban ditemukan pula handphone milik korban yang sengaja dibuang pelaku di Desa Ngebong Jalan Magelang.
“Itu HP sudah kita teliti dan kita pastikan ini milik korban juga dari temuan-temuan potongan-potongan tadi kami sudah akan memeriksakan ke DNAnya untuk memastikan itu adalah potongan-potongan korban,” ucapnya.
Meskipun fakta-fakta diatas telah terkumpul dan dikantongi kepolisian, Endriadi belum dapat menyebutkan bahwa korban mutilasi inisial R itu adalah Redho Tri Agustian.