HARIANE - Tentara Israel bunuh petinggi Hamas, Saleh al-Arouri, melalui sebuah serangan persawat nirkabel di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa, 2 Januari 2023.
Arouri yang berusia 57 tahun merupakan pemimpin senior politik Hamas pertama yang dibunuh oleh Israel sejak melancarkan serangan ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu.
Dilansir dari Reuters, Israel menuduh Arouri yang merupakan salah satu pendiri sayap militer Hamas, selama bertahun-tahun memerintahkan Hamas untuk menyerang Tepi Barat yang diduduki Israel.
Meski demikian, Hamas juga mengungkapkan bahwa Arouri merupakan bagian vital dari negosiasi yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir untuk gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Hingga saat ini Israel belum secara resmi mengonfirmasi pembunuhan petinggi Hamas tersebut tetapi juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan Israel sangat siap untuk skenario apapun.
Akibat dari pembunuhan tertarget yang dilakukan oleh Israel di luar area perang, dikhawatirkan konflik Gaza bisa meluas hingga keluar Palestina.
Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah telah memberikan peringatan terhadap Israel bahwa jika melakukan pembunuhan apapun di tanah Lebanon maka akan ada balasan yang berat.
Selasa kemarin pasca kematian Arouri, Hezbollah menargetkan serangan kepada kelompok militer Israel di wilayah Marj dengan menggunakan rudal.
Hezbollah yang merupakan kelompok bersenjata pendukung Hamas juga ikut bertempur melawan tentara Israel hampir setiap hari di perbatasan Lebanon bagian selatan sejak Oktober 2023.
Selain itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengungkapkan bahwa pembunuhan petinggi Hamas itu tanpa diragukan bisa memicu semangat dan motivasi untuk melawan penjajah Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di wilayah lain.
Sementara itu ratusan warga Palestina turun ke jalan di Ramallah dan kota lain di Tepi Barat untuk mengutuk pembunuhan Arouri dan menyerukan aksi balas dendam.
Akibat perang di Gaza, Menteri Kesehatan Gaza mengungkapkan sebanyak 207 orang tewas dalam kurun waktu 24 jam terakhir sehingga total korban sebanyak 22.185 selama 3 bulan perang. ****