Berita , Nasional , Pilihan Editor
Presiden Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Baku Mulai 28 April 2022, Imbas Kasus Korupsi Minyak Goreng?
Feni Amelia
Presiden Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Baku Mulai 28 April 2022, Imbas Kasus Korupsi Minyak Goreng?
Berdasarkan laman resmi Kejaksaan RI pada Selasa, 19 April 2022, kasus korupsi minyak goreng terjadi akibat ulah para mafia minyak goreng. Dalam hal ini, ada empat orang yang telah dijadikan tersangka oleh Jaksa Agung RI.
Empat tersangka tersebut di antaranya yaitu Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) selaku Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, SM selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group, dan PTS selaku General Manager PT Musim Mas.
BACA JUGA : 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Minyak Goreng Telah di Tetapkan, Begini Tanggapan JokowiPada faktanya, ketiga perusahaan tersebut tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. Keberhasilan ekspor terjadi akibat persetujuan sepihak dari IWW. Setiap tersangka dalam kasus tersebut memiliki peran masing-masing. IWW berperan dalam penerbitan persetujuan ekspor terkait komoditas CPO dan produk turunannya terhadap PT Wilmar Nabati, Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas. Sementara itu, tersangka MPT, SM, dan PTS, berperan dalam jalinan komunikasi yang intens dengan IWW terkait penerbitan izin persetujuan ekspor perusahaan masing-masing. Hingga kini, para tersangka telah mendapatkan sanksi sebagaimana menurut peraturan hukum yang berlaku. Tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh para tersangka telah menimbulkan kerugian perekonomian negara, yakni harga minyak goreng menjadi mahal dengan stok yang langka. Hal tersebut membuat konsumsi rumah tangga dan industri kecil yang menggunakan minyak goreng dalam kesehariannya menjadi menurun. Kasus korupsi minyak goreng tersebut berimbas pada kebijakan baru larangan ekspor oleh Presiden Jokowi. Sebagaimana yang telah dipaparkan, Presiden Jokowi larang ekspor minyak goreng dan bahan baku agar minyak goreng tetap berlimpah dengan harga yang dapat dijangkau. ****