Berita , Nasional

Update 48 Kasus Covid-19 Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Proses Penularan Lebih Cepat

profile picture Hanna
Hanna
Update 48 Kasus Covid-19 Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Proses Penularan Lebih Cepat
Update 48 Kasus Covid-19 Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Proses Penularan Lebih Cepat
HARIANE - Kasus Covid-19 subvarian XBB dinyatakan Kementerian Kesehatan sudah mulai terdeteksi di sejumlah wilayah tanah air. 
Saat ini, kasus Covid-19 subvarian XBB yang merupakan varian baru dari virus Corona dikabarkan sudah tercatat ada 48 kasus.
Berikut informasi selengkapnya seputar kasus Covid-19 subvarian XBB yang bisa disimak di bawah ini.
BACA JUGA : Seluruh Wilayah RI PPKM Level 1 Akibat Penyebaran Covid Varian XBB, Benarkah Penularannya 1,7 kali Lebih Cepat?

Update Kasus Covid-19 Subvarian XBB

Kasus Covid-19 Subvarian XBB
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril seputar kasus Covid-19 subvarian XBB. (Foto: Kemenkes)
Jumat, 11 Oktober 2022 Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril mengatakan XBB merupakan subvarian dari Omicron yang memiliki kemampuan penularan yang cepat. 
Namun, tidak ada data yang menunjukkan tingkat keparahan yang lebih tinggi daripada varian Omicron lainnya.
Serta untuk saat ini diketahui belum semua provinsi melaporkan terkait kasus subvarian ini.
Sebagai informasi, XBB adalah mutasi dari BA.2 dan BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibanding dengan BA.5.
Gejalanya pun lebih ringan ketimbang BA.4 dan BA.5. Meski kebanyakan pasien menjalani isolasi mandiri, tapi yang dirawat pun ada. 
Sejauh ini, pasien XBB kebanyakan berasal dari kelompok usia dewasa. Sementara pada kelompok anak-anak jumlahnya hanya sedikit.
Adapun upaya yang masih dilakukan untuk mencari kasus XBB ini adalah sekuensing pada orang-orang yang dirawat baik di isolasi maupun di ICU.
Sehingga dapat disimpulkan dengan adanya subvarian XBB ini, mengingatkan bahwa Indonesia belum betul-betul aman dari pandemi Covid-19.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Sabtu, 19 April 2025
Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Sabtu, 19 April 2025
Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Sabtu, 19 April 2025
Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025