Berita , Jabodetabek

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Universitas Pancasila, Kuasa Hukum Tuding Ada Motif Politisasi

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Universitas Pancasila, Kuasa Hukum Tuding Ada Motif Politisasi
Kasus dugaan pelecehan seksual Univeritas Pancasila diduga ada motif politik jelang pemilihan rektor baru. (Foto: YouTube/KOMPASTV)

HARIANE - Kasus dugaan pelecehan seksual Universitas Pancasila dengan terlapor rektor non aktif Edie Toet Hendratno memasuki babak baru dengan pemeriksaan penyidik hari ini Kamis, 29 Februari 2024.

Edie diperiksa penyidik setelah sebelumnya absen dalam pemanggilan pertama dengan alasan bentrok dengan jadwal kegiatan di kampus. 

Usai diperiksa selama kurang lebih dua setengah jam, kuasa hukum yang mendampingi Edie, Faizal Hafied, mengungkapkan keyakinan bahwa tidak akan ada LP apabila masa pemilihan rektor baru sudah dekat. 

Ia menuding ada motif politisasi di balik laporan pelecehan seksual tersebut lantaran kejadian yang dilaporkan sudah lama. 

"Jadi ini kental sekali karena ada pemilihan rektor di bulan Maret ini, ada pelaporan-pelaporan sehingga mengdiskreditkan klien kami, sehingga ini juga merupakan pembunuhan karakter bagi klien kami," terang Faizal.

Kuasa hukum menyebut kliennya seharusnya masih bisa melanjutkan dan mengikuti proses pemilihan Rektor Universitas Pancasila untuk periode selanjutnya karena memiliki segudang prestasi di bidang akademik. 

"Kami menghimbau agar yang melaporkan segera sadar, karena ini kan sudah lama sekali, dan jangan ini menjadi proses yang sangat politis berkaitan dengan pemilihan rektor," sambungnya. 

Faizal pun menyamakan politisasi pemilihan Rektor Universitas Pancasila seperti layaknya yang biasa terjadi di Pilkada maupun Pilpres. 

"Seperti kemarin ada salah satu kandidat jadi cawapres, diungkit sesuatu hal padahal tidak benar, nah ini juga dialami klien kami," jelasnya. 

Dugaan adanya motif politisisasi di balik dugaan pelecehan seksual di Universitas Pancasila itu pun diakui telah disampaikan kepada penyidik.

Kuasa hukum pun menyampaikan apresiasinya kepada polisi yang dianggap bisa melihat kasus tersebut dengan jernih.

Ia juga berharap kasus bisa diselesaikan dengan cepat dan nama baik kliennya bisa dipulihkan sebagaimana sedia kala. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

Minggu, 27 Juli 2025
Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Sabtu, 26 Juli 2025
Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025
VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Sabtu, 26 Juli 2025
Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Sabtu, 26 Juli 2025
Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Sabtu, 26 Juli 2025