Berita , Kesehatan
Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak Dikaitkan dengan Vaksin Covid-19, Kemenkes Bantah dan Minta Stop Penjualan Obat Sirup
Annisa Nur Fadhilah
Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak Dikaitkan dengan Vaksin Covid-19, Kemenkes Bantah dan Minta Stop Penjualan Obat Sirup
HARIANE - Kasus gangguan ginjal akut anak yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat umum maupun tenaga kesehatan sering penyakit ini yang dikaitkan dengan efek dari vaksin Covid 19.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia membantah spekulasi ini dengan menegaskan kasus gangguan ginjal akut anak tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 mengingat syarat untuk vaksin anak mulai dari enam tahun.
Sedangkan kasus gangguan ginjal akut anak ini umumnya terjadi pada balita yang berusia 0 - 5 tahun.
Kabar Kemenkes bantah hubungan antara kasus gangguan ginjal akut anak dan vaksinasi Covid 19 disampaikan oleh pihak kemenkes melalui Press Conference melalui kanal Youtube resminya pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak Dikaitkan dengan Covid 19
Dikutip dari kanal Youtube Kementerian Kesehatan RI yang menyampaikan perkembangan penelitian terkait kasus gangguan ginjal anak. Juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. M. Syahril mengungkapkan adanya peningkatan tajam kasus gangguan ginjal akut pada sejak akhir Agustus 2022.BACA JUGA : Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Bikin Resah, Benarkah Ada Kaitannya dengan Covid-19?"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian gangguan ginjal akut ini dengan vaksin Covid maupun infeksi Covid 19. Setelah beredar kabar di media sosial kemudian diselidiki, tidak ada hubungannya dengan Covid 19," ungkapnya. Hal ini dikarenakan gangguan ginjal akut ini pada umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun atau bawah lima tahun (balita). Sedangkan program vaksinasi Covid 19 untuk anak digencarkan pada anak usia 6-11 tahun. "Kemenkes bekerjasama BPOM, ahli epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Pusat Laboratorium Forensik melakukan pemeriksaan laoratorium untuk memastikan penyebab pasti yang menyebabkan gangguan ginjal akut ini," tambahnya. Sejak gangguan ginjal akut ini menjadi perhatian khusus Kemenkes, masyarakat kini diminta untuk aktif memantau kelayakan obat dengan memeriksa secara detail komposisi yang tertera dan memberikan sesuai resep dokter.