Berita , D.I Yogyakarta

Kasus Gondongan di Bantul Meningkat, Ini Langkah Antisipasi Dinkes Bantul

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Kasus Gondongan di Bantul Meningkat, Ini Langkah Antisipasi Dinkes Bantul
Kasus Gondongan di Bantul Meningkat, Ini Langkah Antisipasi Dinkes Bantul. Foto/ilustrasi.

HARIANE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mencatat adanya peningkatan kasus gondongan (mumps) dalam beberapa bulan terakhir. Menindaklanjuti banyaknya temuan tersebut, Dinkes Bantul langsung melakukan langkah antisipasi dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) pemberian izin kepada murid yang terkena gondongan. 

Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widiyantara mengatakan, bahwa SE itu dikeluarkan untuk mewaspadai kasus gondongan menyebar lebih luas. Mengingat kasus gondongan di Bantul sejak Januari-Oktober mencapai 1.587 kasus.

"Dan trennya naik terus sejak Agustus hingga Oktober. Rinciannya Agustus 2024 ada 216 kasus, terus naik jadi 393 kasus di bulan September dan naik lagi jadi 522 kasus di bulan Oktober," katanya Jumat, 15, November, 2024. 

Sedangkan merujuk data, kata Agus, kasus gondongan paling banyak menyasar usia 0-15 tahun. Penyakit tersebut paling banyak ditemukan di tiga wilayah kapanewon, yakni Kapanewon Kasihan 171 kasus, Kapanewon Sewon 244 kasus dan Kapanewon Banguntapan 305 kasus. 

Oleh sebab itu, Agus telah memerintahkan kepada Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kewaspadaan, melakukan pencegahan dan pengendalian penularan gondongan. 

Caranya, adalah bersama dengan lembaga sekolah yang memiliki siswa dengan kelompok usia berisiko seperti TK, SD dan SMP untuk melakukan pencegahan dan pengendalian gondongan.

"Dan kepada Kepala Disdikpora Bantul kami beri rekomendasi untuk membatasi interaksi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan yang dinyatakan sakit gondongan di sekolah sekurang-kurang dalam 7 hari sejak munculnya gejala sakit (gejala klinis) agar kasus tidak semakin meluas," ujarnya.

Agus juga menjelaskan, gondongan atau mumps atau parotitis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Di mana infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.

"Gejala gondongan itu pipi bengkak, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi; nyeri saat mengunyah atau menelan makanan; demam hingga 39°Celcius; mulut kering; sakit kepala; nyeri sendi; nyeri perut; mudah lelah hingga hilang nafsu makan," ucapnya.

Sedangkan cara penularannya, yakni menghirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara. Selanjutnya menyentuh benda-benda yang ada di sekitar penderita yang sudah terkontaminasi droplet, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dan berbagi alat makan dan minum dengan penderita.

Terkait pencegahan gondongan, Agus mengatakan, bahwa yang pertama rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lalu tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita. Selain itu, menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut an hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin serta menggunakan masker.

"Untuk penanganan gondongan itu mencukupkan waktu tidur dan istirahat, banyak minum air putih, mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau air dingin guna meredakan rasa sakit. Lalu mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dalam bentuk lunak agar tidak perlu mengunyah terlalu banyak dan egera periksakan ke dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik," katanya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tiket Kereta Tambahan Lebaran Mulai 23 Februari 2025, Berikut Daftar KA Keberangkatan dari ...

Tiket Kereta Tambahan Lebaran Mulai 23 Februari 2025, Berikut Daftar KA Keberangkatan dari ...

Sabtu, 22 Februari 2025 22:38 WIB
Haedar Nashir Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah

Haedar Nashir Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah

Sabtu, 22 Februari 2025 21:44 WIB
Puluhan Kepala Daerah Kader PDIP Sudah Berkumpul di Magelang, Siap Ikuti Retret?

Puluhan Kepala Daerah Kader PDIP Sudah Berkumpul di Magelang, Siap Ikuti Retret?

Sabtu, 22 Februari 2025 18:42 WIB
Bantu Masyarakat Tangani Sampah Elektronik, AZKO Day di Yogyakarta Perkenalkan Program Bisa Baik

Bantu Masyarakat Tangani Sampah Elektronik, AZKO Day di Yogyakarta Perkenalkan Program Bisa Baik

Sabtu, 22 Februari 2025 16:59 WIB
Sekretariat DPRD DIY Teguhkan Komitmen Wujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

Sekretariat DPRD DIY Teguhkan Komitmen Wujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

Sabtu, 22 Februari 2025 15:47 WIB
Kepala Daerah Absen di Retreat Akmil Magelang, Wamendagri: Masih Ada Kesempatan

Kepala Daerah Absen di Retreat Akmil Magelang, Wamendagri: Masih Ada Kesempatan

Sabtu, 22 Februari 2025 15:37 WIB
Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2025, Masih Banyak Wilayah yang Diguyur Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2025, Masih Banyak Wilayah yang Diguyur Hujan Lebat

Sabtu, 22 Februari 2025 15:14 WIB
Miris Banget! Warga Jarah Kasur Tercecer Akibat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91

Miris Banget! Warga Jarah Kasur Tercecer Akibat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91

Sabtu, 22 Februari 2025 14:47 WIB
Kecelakaan di Lenteng Agung Jaksel Hari ini, 2 Motor Remuk Parah

Kecelakaan di Lenteng Agung Jaksel Hari ini, 2 Motor Remuk Parah

Sabtu, 22 Februari 2025 12:31 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Turun Lagi, cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Turun Lagi, cek Sebelum ...

Sabtu, 22 Februari 2025 11:21 WIB