Kesehatan

7 Fakta Tentang Bipolar Disorder, Ternyata Anak-anak Juga Bisa Terkena Gangguan Kesehatan Mental Ini

profile picture Admin
Admin
7 Fakta Tentang Bipolar Disorder, Ternyata Anak-anak Juga Bisa Terkena Gangguan Kesehatan Mental Ini
7 Fakta Tentang Bipolar Disorder, Ternyata Anak-anak Juga Bisa Terkena Gangguan Kesehatan Mental Ini
HARIANE – Fakta tentang bipolar disorder sebagai gangguan kesehatan mental ini perlu dipahami agar tidak ada salah paham atau stigma diskriminasi di tengah masyarakat.
Fakta tentang bipolar disorder juga pas untuk disimak bertepatan dengan momen Hari Bipolar Sedunia yang diperingati tanggal 30 Maret setiap tahunnya.
Dengan mengetahui fakta tentang bipolar disorder, bisa mematahkan mitos-mitos dan informasi keliru, sehingga orang dengan gangguan bipolar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Salah satu fakta mengenai bipolar yang wajib dipahami adalah kondisi ini merupakan gangguan mental yang melibatkan perubahan mood secara ekstrim dalam periode waktu di luar batas normal.
Orang yang sering mengalami perubahan mood belum tentu mengidap bipolar. Kondisi gangguan mental ini harus mendapatkan diagnosa dari tenaga kesehatan yang kompeten dan mendapatkan penanganan medis yang sesuai dengan gejala.

Fakta Mengenai Gangguan Kesehatan Mental Bipolar Disorder

Dirangkum dari WebMD, berikut adalah fakta tentang bipolar disorder yang sebaiknya diketahui baik bagi yang sehat maupun yang mengidap gangguan kondisi mental ini.
1. Perubahan Mood Bisa Terjadi Secara Tidak Terduga
Fakta tentang bipolar disorder yang pertama adalah perubahan mood tidak datang atau terjadi menurut siklus yang teratur.
Gangguan mental yang dulu disebut dengan depresi manic ini bisa menunjukkan perubahan perilaku yang tidak terduga alias bisa sewaktu-waktu.
Bahkan, terkadang pengidapnya bisa mengalami gejala mania dan depresi pada waktu yang bersamaan. Artinya pengidap bisa mengalami perasaan tidak berdaya dan murung tetapi penuh energi secara bersamaan.
Gejala pada bipolar disorder juga tidak muncul dalam pola yang bisa diprediksi. Ada yang mengalami gejala hanya sekali dua kali dalam setahun, tetapi ada juga yang gejalanya tidak berhenti untuk waktu berminggu-minggu.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025
4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025