Berita , D.I Yogyakarta

Perkembangan Kasus Ledakan Petasan di Plosokuning Sleman yang Robohkan Sebuah Rumah, Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Perkembangan Kasus Ledakan Petasan di Plosokuning Sleman yang Robohkan Sebuah Rumah, Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka
Tersangka kasus ledakan petasan di Plosokuning Sleman. (Foto: Humas Polsek Ngaglik)
HARIANE – Ledakan petasan di Plosokuning Sleman yang merobohkan sebuah rumah terjadi pada Jumat pagi, 22 April 2022.
Peristiwa ledakan petasan di Plosokuning Sleman yang dahsyat tersebut sempat viral di beberapa media sosial lantaran dampaknya yang sangat parah.
Dalam unggahan sebuah video yang beredar, ledakan petasan di Plosokuning Sleman tersebut mengakibatkan sebuah rumah yang menjadi tempat penyimpanan petasan tersebut hancur dan sebanyak delapan rumah warga yang berada di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
Dikutip dari akun media sosial Humas Polsek Ngaglik Sleman, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ledakan petasan di Plosokuning Sleman yang sempat viral tersebut. Berikut informasi lengkapnya.
BACA JUGA : Kronologi Ledakan Petasan di Plosokuning Sleman Hancurkan Sebuah Rumah, Begini Keterangan Polisi

Perkembangan Kasus Ledakan Petasan di Plosokuning Sleman

Diketahui dari unggahan sebelumnya pada akun yang sama, peristiwa ledakan petasan tersebut tepatnya berada di Plosokuning V, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa lantaran rumah dalam kondisi kosong. Kerugian yang diderita oleh warga berupa materi karena selain rumah utama yang roboh, terdapat sejumlah delapan rumah mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut bervariasi, mulai dari kaca jendela pecah, eternit jebol, genteng pecah dan ada tembok rumah milik warga yang retak.
Dalam konferensi pers yang diunggah melalui akun media sosial tersebut, Kasat Reskrim AKP Rony Prasadana menyampaikan bahwa Polres Sleman telah menetapkan empat orang tersangka atas kasus tersebut.
Keempat orang tersebut ialah ADS, MDA, MFI dan EOP. Mereka terbukti membeli, meracik dan membuat petasan dalam ukuran yang besar.
Dari hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa bahan peledak yang digunakan untu membuat petasan tersebut dibeli secara online.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025