Berita , D.I Yogyakarta
Keren! Kalurahan Wukirsari Bantul Ditetapkan jadi Kawasan Berbasis Intelektual oleh Kemhum
HARIANE – Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, telah ditetapkan sebagai Kawasan Berbasis Intelektual 2025 oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Wukirsari terpilih sebagai kawasan karya cipta karena dinilai memiliki potensi ekonomi dan budaya yang kuat.
"Kalurahan Wukirsari dinilai secara mendalam oleh Kemenkumham sebagai wilayah yang sejak dahulu memiliki tradisi karya cipta yang kuat," ujar Bupati Bantul usai menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (12/6/2025).
Wukirsari menjadi salah satu dari dua kalurahan di DIY yang menerima penghargaan tersebut. Satu penerima lainnya adalah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Penghargaan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul, khususnya Kalurahan Wukirsari, memiliki potensi besar dalam pengembangan tradisi budaya dan karya cipta.
Meski hanya Wukirsari yang menerima penghargaan, Bupati meyakini bahwa kalurahan lain di Bantul juga menyimpan kekayaan tradisi yang kuat dan berakar lama.
Ia berharap, prestasi ini akan semakin memperkuat posisi Wukirsari sebagai wilayah yang kaya akan potensi budaya.
Menurutnya, pelestarian budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan.
Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, menyatakan bahwa pengakuan ini tidak lepas dari konsistensi masyarakat dalam melestarikan budaya membatik di tiga padukuhan, yakni Cengkehan, Giriloyo, dan Karangkulon. Ketiganya dikenal aktif mempertahankan nilai-nilai budaya sejak era Sultan Agung.
"Budaya membatik di sini sudah ada sejak Sultan Agung membangun kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri. Saat ini, jumlah pembatik aktif di wilayah kami mencapai 643 orang," ungkap Susilo.
Pada tahun 2023, kawasan Wukirsari juga mencetak prestasi nasional dengan meraih rekor MURI sebagai kawasan wisata dengan jumlah pembatik terbanyak.
Capaian tersebut menjadi pemicu semangat masyarakat untuk terus mempertahankan identitas budaya mereka.
Kini, kegiatan membatik di Wukirsari berkembang menjadi edu-wisata. Wisatawan dapat belajar langsung proses membatik dari para pengrajin, yang memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi lokal.