Berita , Pendidikan , Budaya , Artikel , Headline

Fakta dan Sejarah Bahasa Melayu Secara Singkat, Viral Usai Diisukan Jadi Bahasa Asean Nomor 2

profile picture Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria
Fakta dan Sejarah Bahasa Melayu Secara Singkat, Viral Usai Diisukan Jadi Bahasa Asean Nomor 2
Fakta dan sejarah bahasa Melayu yang jadi perbincangan masyarakat, (Foto: Unsplash/Joshua Hoehne)
HARIANE - Fakta dan sejarah bahasa Melayu saat ini jadi perbincangan publik. Diketahui bahasa Melayu akan dijadikan bahasa Asean nomor 2. Hal tersebut ada setelah polemik yang terjadi belakangan ini.
Fakta dan sejarah bahasa Melayu mulai dieksplorasi netizen Indonesia. Klaim bahwa bahasa Melayu akan dijadikan bahasa Asean tentu menarik perhatian. Banyak yang membandingkannya dengan bahasa Indonesia.
Dikutip dari Britanica, Fakta dan sejarah bahasa Melayu tak lepas dari bahasa Indonesia. Penutur dan persebarannya hampir sama dengan bahasa Indonesia. Namun, terdapat perbedaan dari kedua bahasa tersebut.
BACA JUGA : Viral! Isu Cuitan Stop Nonton Upin Ipin di Indonesia 2022 Buntut Tolak Bahasa Melayu, Warganet: Tolong Kembalikan Susanti
Berikut ini fakta dan sejarah bahasa Melayu, viral usai diisukan jadi bahasa Asean ke-2.

Sejarah Bahasa Melayu

Fakta dan sejarah bahasa Melayu
Fakta dan sejarah bahasa Melayu, ditilik dari sejarahnya yang beragam. (Foto: Unsplash/Charl Folscher)
Fakta dan sejarah bahasa Melayu adalah cabang rumpun bahasa Austronesia (Melayu-Polinesia). Dituturkan sebagai bahasa ibu oleh lebih dari 33.000.000 orang.
Tersebar di Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, dan banyak pulau kecil di sekitarnya. Banyak digunakan di Malaysia dan Indonesia sebagai bahasa kedua.
Menurut Britanica, Bahasa Melayu menunjukkan hubungan yang paling dekat dengan sebagian besar bahasa lain. Antara lain di Sumatera (Minangkabau, Kerintji, Rejang), tetapi tidak begitu dekat. Saling terkait dengan bahasa Austronesia lainnya di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan dengan bahasa Cham di Vietnam.
Dilansir dari Veqta, Deutero-Melayu mendorong kelompok Proto-Melayu asli ke pedalaman. Gelombang itu ada pada migrasi kedua selama Zaman Besi sekitar 300 SM.
Selat Malaka adalah jalur laut, sehingga bahasa Melayu menyebar melalui pelaut ke seluruh pulau-pulau Indonesia dan wilayah lainnya. Bahasa Austronesia akhirnya berkembang menjadi bentuk yang disebut sebagai Melayu Kuno.
BACA JUGA : Malaysia Usulkan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Asean, Memicu Perdebatan Netizen 2 Negara
Ads Banner

BERITA TERKINI

Langgar Larangan Pendakian Gunung Merapi, Empat Orang Dijatuhi Sanksi

Langgar Larangan Pendakian Gunung Merapi, Empat Orang Dijatuhi Sanksi

Jumat, 20 Juni 2025
Polda DIY Tetapkan 7 Orang Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kronologinya

Polda DIY Tetapkan 7 Orang Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kronologinya

Jumat, 20 Juni 2025
Pembuang Sampah Sembarangan di Bantul Terekam CCTV, Bakal Diberi Sanksi?

Pembuang Sampah Sembarangan di Bantul Terekam CCTV, Bakal Diberi Sanksi?

Jumat, 20 Juni 2025
Gerakan Bangga Pakai Lokal, Mendag Sosialisasikan Program Gaspol

Gerakan Bangga Pakai Lokal, Mendag Sosialisasikan Program Gaspol

Jumat, 20 Juni 2025
Jam Terbang Jemaah Haji Pulang 21 Juni 2025, Cek Daftar Kloter dan Embarkasinya ...

Jam Terbang Jemaah Haji Pulang 21 Juni 2025, Cek Daftar Kloter dan Embarkasinya ...

Jumat, 20 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Disini

Jumat, 20 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Jumat, 20 Juni 2025
Warga Gunungkidul Gelar Tradisi Rasul, Dalang Wayang Kulit Banjir Pentas

Warga Gunungkidul Gelar Tradisi Rasul, Dalang Wayang Kulit Banjir Pentas

Jumat, 20 Juni 2025
Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025