Berita , D.I Yogyakarta
Kesehatan Mental Jadi Perhatian Khusus, Ada 1.650 ODGJ di Gunungkidul
Salah satu konsultan kesehatan mental asal Australia, Rahel Kremnizer, mengatakan bahwa pihaknya menyerap berbagai masukan dari pemangku kepentingan di bidang kesehatan dan pendidikan. Mereka juga menggabungkan informasi dari artikel serta literatur ilmiah untuk memperkaya analisis.
"Mungkin, misalnya, di sekolah kurikulumnya perlu ditingkatkan dengan edukasi kesehatan mental, atau memang dibutuhkan pendekatan baru—itu tergantung hasil diskusi hari ini," kata Rahel.
Rahel juga menekankan bahwa faktor yang memengaruhi kesehatan mental bervariasi di setiap daerah karena dipengaruhi oleh kebiasaan dan budaya setempat.
"Kolaborasi ini nantinya tetap akan mengadopsi nilai-nilai budaya lokal. Sebab, tidak mungkin kami membawa program dari negara lain lalu diterapkan begitu saja di sini—tentu tidak akan cocok," pungkasnya.****