Berita , Jateng , Pilihan Editor

Kesurupan Massal di Bukateja Purbalingga, 50 Lebih Korban Histeris dan Membuat Panik Seisi Gedung

profile picture Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria
Kesurupan Massal di Bukateja Purbalingga, 50 Lebih Korban Histeris dan Membuat Panik Seisi Gedung
Kesurupan massal di Bukateja Purbalingga, 50 orang lebih karyawan teriak histeris. (Foto: Unsplash/Crina Parasca)

Fenomena Kesurupan Massal di Bukateja Purbalingga Berdasarkan Penelitian

Fenomena kesurupan massal tentu jadi salah satu kejadian yang langka terjadi. Terdapat beberapa teori dan penjelasan, serta penelitian yang logis mengenai adanya fenomena tersebut.
Dilansir dari laman resmi Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. S. Hardjolukito, kesurupan massal berkaitan erat dengan krisis sosial di masyarakat melalui studi epidemiologi possesion.
Fenomena kesurupan massal di Bukateja Purbalingga sama dengan fenomena kesurupan massal pada umumnya. Awalnya ditandai dengan kesurupan perseorangan (dissociative trance disorder), kemudian melalui sugesti menjadi histeria massa.
kesurupan massal di Bukateja Purbalingga
Kesurupan massal di Bukateja Purbalingga berawal dari dissociative trance disorder. (Foto: Unsplash/Callie Gibson)
BACA JUGA : 4 Pelanggaran HAM dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Anak Ferdy Sambo Ikut Disebut
Berikut ini gejala-gejala yang ada ketika seseorang mengalami kesurupan:
1. irradiation, subjek tetap menyadari dirinya tetapi ada perubahan yang dirasakan pada tubuhnya.
2. being diside, subjek berada dalam dua keadaan yang berbeda, namun ada sebagian yang dialaminya disadarinya.
3. stadium incorporation, subjek sepenuhnya dikuasai oleh yang memasukinya dan semua keadaan yang dialami tidak diingatnya.
Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kasus kesurupan massal di Bukateja Purbalingga. Pihak yang berwajib belum memberi tanggapan resmi terkait fenomena yang menimpa karyawan di PT. Victoria Beauty Industrial.****
BACA JUGA : Kasus 3 Hektar Ganja Bernilai Milyaran Rupiah Berhasil Diungkap, Polda Banten Meraih Apresiasi Ini
Ads Banner

BERITA TERKINI

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025
Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Senin, 31 Maret 2025
Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025