Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Sri Arika Wahyuningsih, mengatakan bahwa jumlah penampil setiap kemantren dalam WJNC berkisar 40-50 orang.
“Persiapan dari kemantren-kemantren sudah ‘OK’. Sebelum gladi bersih, kami juga melakukan pemantauan di 14 kemantren untuk melihat dan memantau kesiapan mereka,” kata Rika.
Beberapa tokoh wayang akan ditampilkan dari 14 kemantren, di antaranya Tegalrejo dengan tokoh wayang Jabang Tetuka, Kala Pracona, Bathara Narada, dan Arimbi.
Kemantren Umbulharjo menampilkan Brajamusti, Brajadenta, dan Angkawijaya. Kemantren Wirobrajan dengan tokoh Utari, Siti Sundari, Abimanyu, dan Jetis menampilkan Raden Sutejo dan Kresna.
Dijelaskan bahwa seremonial dan penampilan karnaval wayang street art WJNC dari 14 kemantren dimulai pukul 19.00 WIB. Karnaval WJNC dimulai dari Jalan Sudirman, Tugu Yogyakarta, sampai Jalan Margo Utomo.
Hal yang membedakan WJNC tahun ini adalah pada sore pukul 16.00 WIB akan ada penampilan karnaval seni dari berbagai daerah yang ikut menyemarakan HUT ke-268 Kota Yogyakarta.
“WJNC ini sudah masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf, sehingga dari berbagai daerah ikut tampil memeriahkan,” terangnya.
Dia menyebut ada sekitar tujuh daerah yang akan berpartisipasi dalam karnaval sebelum acara inti WJNC, antara lain Medan, Kalimantan Timur, Bandung, Ponorogo, dan Sulawesi.
Lantaran dimulai dengan rangkaian karnaval sejak sore, penutupan lalu lintas di sekitar kawasan Tugu Yogyakarta akan dimulai pukul 14.00 WIB, dan sudah berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta serta Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.****