Klarifikasi Wirda Mansur Soal Paytren: Pernah Mau Dibeli 4T!
Tema pembicaraan pertemuan tersebut adalah bahwa PayTren ingin dibeli sahamnya sekian persen dengan angka 4 Trilyun dengan valuasi PayTren di tahun tersebut.
“PayTren gagah bukan main.. beli klub sepak bola Lechia Gdanśk, kalo main fifa, ada tuh di kaosnya, logo PayTren dulu hihihi.. segitu aja gak ada investor..” lanjutnya.
Di tahun yang sama yaitu 2018, Wirda Mansur sempat mengupload foto di Instagramnya dengan caption, “The Best Syariah Payment Fintech! Happy PayTren! Alhamdulillah,”
Terlihat dirinya membawa sertifikat dan piala penghargaan yang didapatkan oleh PayTren.
Tulisan berikutnya menceritakan bahwa dirinya dan sang ayah berada di ambang kegalauan mengenai haruskah menjual PayTren atau mempertahankannya.
“PayTren hadir sebagai e-wallet pada saat belum marak ada e-wallet. Bisa dibilang, salah 1 yang pertama di Indo,” tulisnya lagi.
“dan HANYA SATU YANG REAL 100% INDONESIA SECARA KEPEMILIKAN,” lanjutnya.
Wirda pun menyebutkan bahwa PayTren murni milik 100% Indonesia tanpa adanya campur tangan asing. Tidak seperti yang lain, dimana hanya sebesar 10% kepemilikan “pribumi”.
Ia pun melanjutkan tulisannya, “Gue yang saat itu NGOTOT BANGET buat “JANGAN DIJUAL PAH” dan I would say, gue seumur umur gapernah menyesal, tapi untuk kali ini gue akui, gue menyesal,” ungkapnya.
BACA JUGA : Trending di Twitter, Terungkap Alasan Kebohongan Wirda MansurDi story berikutnya, iapun menuliskan, “Andai tau, betapa berat perjuangan buat sampe di titik ini,” “Dan gue rasa banyak yang bisa merasakan paitnya ketika merjuangin orang, tapi yang diperjuangin melengos aja. Boro-boro dibantuin, doain aja kaga.. maki iya, cemooh iya, ngatain iya.. ya gitu dah..” sambungnya lagi. “Jadi perkata 1T mah gaada apa-apanya, orang valuasi PayTren saat pengen dibeli aja 4T,” ujarnya.