HARIANE – Kabupaten Kulon Progo mendapatkan kunjungan dari Wakil Gubernur Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan.
Kunjungan resmi ke desa percontohan Saemaul di Nanggulan, Kulon Progo, pada Sabtu sore (3/5/2025) ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya terkait pembangunan pedesaan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengapresiasi program yang digagas Saemaul Foundation (SF) Korea Selatan melalui Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) di Kabupaten Kulon Progo.
“Kami berharap program ini bermanfaat bagi warga. Apa yang sudah diajarkan, diarahkan, dan diberikan oleh YGSI, harapannya dapat dikembangkan oleh masing-masing kalurahan,” ujar Agung.
Sementara itu, Yang Kumhee, Wakil Gubernur Provinsi Gyeongsangbuk-do, menyatakan komitmennya untuk terus memberikan dukungan kepada DIY melalui program Saemaul Foundation.
Program ini telah berjalan di Korea Selatan sejak tahun 1970–1980-an dan terbukti berhasil membawa negaranya berkembang pesat.
“Provinsi Gyeongsangbuk-do akan terus memberikan dukungan melalui program Saemaul ini. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Saemaul, kami berharap daerah pedesaan di DIY dapat berkembang menjadi lebih baik,” jelas Yang Kumhee.
Gerakan Saemaul ini difokuskan di Kapanewon Nanggulan, dengan berbagai kegiatan seperti budidaya jamur, pelatihan komputer, dan kursus bahasa Korea gratis.
“Saya berharap dapat melihat secara langsung bagaimana Provinsi Gyeongsangbuk-do bisa memperluas perkembangan ke daerah-daerah lainnya. Di sini (Nanggulan) sedang dikembangkan pusat budidaya jamur Saemaul Center dan ruang komputer Saemaul,” tutur Yang Kumhee.****