Berita , D.I Yogyakarta
Lahan Tidur di Gamplong Sleman Berhasil Dioptimalkan, 8,8 Ton Padi Dipanen
HARIANE - Pemerintah Kabupaten Sleman, bekerjasama dengan Polresta Sleman dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman berhasil mengoptimalkan lahan seluas 22 hektar di Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan.
Sebelumnya, lahan di Padukuhan Gamplong ini merupakan lahan tidur dan masuk dalam program "Sinergitas Pembangunan Pertanian untuk mendukung Indonesia Maju" di mana telah dicanangkan dengan seremonial "Kick Off Sinergitas Pembangunan Pertanian untuk Mendukung Indonesia Maju" pada 11 Juni 2024.
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian RI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 04/MoU/HK.220/M/04/2024 atau NK/20/IV/2024 tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian pada tanggal 25 April 2024 dalam Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman, R Haris Martapa mengatakan, program tersebut dimaksudkan untuk menambah mata pencaharian, mencukupi kebutuhan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, program tersebut bertujuan untuk dapat mengoptimalkan produktivitas pertanian, menjaga ketersediaan beras, serta mendukung pengendalian inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sinergitas Pembangunan Pertanian tersebut diwujudkan dalam optimalisasi lahan di Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan dan Jaten, Sendangrejo, Minggir,” kata Haris, Jumat, 20 September 2024.
Dalam optimalisasi lahan di Padukuhan Gamplong telah menghasilkan panen padi sebanyak 8,8 ton yang kemudian diseremonikan melalui "Panen Percepatan Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Mendukung Indonesia Maju” pada Jumat, 20 September 2024.
“Seremonial ‘Panen Percepatan Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Mendukung Indonesia Maju’ diharapkan dapat menjadi pemacu kesuksesan program ‘Sinergitas Pembangunan Pertanian untuk mendukung Indonesia Maju’ secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, lahan-lahan tidur di Kabupaten Sleman seperti di Padukuhan Gamplong ini, jika bisa dioptimalkan dapat menghasilkan panen yang bagus.
“Mungkin masih ada lahan-lahan tidur yang belum kita optimalkan. Artinya ini bisa jadi pilot project ke depan, baik itu pemanfaatan lahan maupun hasil panennya,” kata Danang.
Menurutnya, keberhasilan pemanfaatan lahan tidur di Padukuhan Gamplong ini bisa menjadi percontohan di daerah lain yang mengalami hal serupa sebelumnya, yakni keterbatasan pengairan sehingga terhenti produktivitas pertaniannya.
“Ini jadi salah satu gambaran riil bagaiman kita bisa mengoptimalkan saluran-saluran air. Dulu ini saluran air di sini juga tidak ada. Program ini bisa kita lakukan di beberapa daerah,” sambungnya.