Berita , Headline

Malaysia Usulkan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Asean, Memicu Perdebatan Netizen 2 Negara

profile picture Admin
Admin
Malaysia Usulkan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Asean, Memicu Perdebatan Netizen 2 Negara
Malaysia Usulkan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Asean, Memicu Perdebatan Netizen 2 Negara
HARIANE – Pemberitaan mengenai Malaysia usulkan bahasa Melayu menjadi bahasa Asean memunculkan pro dan kontra di tanah air maupun di negeri Jiran.
Malaysia usulkan bahasa Melayu menjadi bahasa Asean pertama disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2022.
Sontak, isu Malaysia usulkan bahasa Melayu menjadi bahasa Asean memunculkan perdebatan di antara netizen kedua negara, bahkan isu ini kembali masuk ke dalam deretan trending Twitter pada hari Kamis pada tanggal 31 Maret 2022 dengan kata kunci “Asean”.
Dilansir dari salah satu video dari kanal Youtube Amanda Chanel yang diunggah pada 27 Maret 2022.
Dalam video tersebut Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua Asean dengan alasan bahasa Melayu telah digunakan di beberapa negara.
BACA JUGA : Update Harga Emas Batangan di Butik Emas LM Bandung Hari Ini 31 Maret 2022, Lengkap Setelah Dipotong Pajak NPWP
Ia juga berpendapat, bahasa Melayu telah dituturkan oleh lebih dari 300 juta penduduk Asean dari Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan, hingga sebagian dari Kamboja.
Untuk mewujudkan usulan ini, Malaysia akan mengadakan perbincangan dengan pemimpin Asean untuk mencadangkan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua Asean dan dalam usaha dalam memartabatkan bahasa Melayu ke peringkat antar bangsa.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, Profesor Endang Aminuddin Aziz mengatakan pengusulan bahasa Melayu bukanlah hal baru yang diusahakan oleh Malaysia.
Di sisi lain, Aminuddin juga mengatakan bahwa penggunaan bahasa Indonesia-Melayu sudah disepakati oleh sidang parlemen Asean.
Sebelumnya di sidang parlemen Asean, telah disepakati bahwa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia-Melayu karena Indonesia tidak mau menggunakan istilah bahasa Melayu dan Malaysia tidak mau menggunakan istilah bahasa Indonesia.
Aminuddin juga menambahkan, pengusulan menjadi bahasa kedua Asean adalah sebagai salah satu bentuk pertahanan bahasa dari kepunahan di samping menjadi kebanggaan bangsa tersebut.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025