Berita , D.I Yogyakarta

Masuk Tahap Lelang, Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota Bisa Dimulai Bulan Depan

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Masuk Tahap Lelang, Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota Bisa Dimulai Bulan Depan
Penampakan jalan batas kota Bantul yang direncakan akan dilebarkan. Foto/istimewa.

HARIANE - Proyek pelebaran jalan batas kota sampai simpang tiga Cepit Sewon, Bantul, kini telah memasuki tahap lelang. Diperkirakan, pengerjaan fisik insfrastruktur tersebut bisa dimulai pada bulan Juni 2025 mendatang. 

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta mengatakan bahwa Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta saat ini sudah melaksanakan lelang proyek pelebaran Jalan Bantul mulai dari gapura selamat datang Kota Bantul hingga Simpang Tiga Cepit yang menelan anggaran sekitar Rp17 miliar.

"Saat ini sudah ada lelang, kemudian diharapkan pada awal bulan Juni sudah ada pemenang tendernya dan akhir bulan Juni sudah mulai proses pembangunan pelebaran jalannya," katanya, Kamis (22/5/2025).

Terkait proyek ini, Aris mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sejak jauh hari. Ini bertujuan memberikan pemahaman, sehingga tidak ada kasus penolakan warga maupun pedagang kaki lima yang membangun bangunan non permanen di sisi jalan.

"Sedangkan warga di sisi timur jalan yang bangunan rumahnya seperti emperan yang berdiri di badan jalan dengan sukarela akan membongkar sendiri," tuturnya.

Saat proses pembangunan, selamat datang Bantul akan dirobohkan dan dipindah ke tempat lain. Selain itu, sungai dan rel kereta api juga akan ditutup dan dijadikan ruas jalan, sehingga otomatis tidak ada lagi pedagang yang berjualan di tepi-tepi jalan.

"Jadi seluruh bangunan (lapak pedagang) bersih sebab akan dibangun jalan. Jika ada hanyalah rumah di sisi barat yang dijadikan tempat untuk berdagang," terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DUPKP) Bantul Jimmy Simbolon menjelaskan, proyek ini nantinya akan melebarkan jalan sepanjang 950 meter menjadi dua jalur dengan total anggaran senilai Rp 17 miliar. 

"Konsepnya menyesuaikan seperti Jalan Sudirman dengan penambahan pedestrian di dua sisi jalan. Sisi tengah ada separator dengan pohon dan tambahan ornamen lampu," katanya.

Dia mengatakan, proyek ini sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat, baik dari anggaran dan pengerjaan fisik. Beberapa persiapan pun telah dilakukan, mulai pemindahan listrik guna mendukung pemasangan kabel bawah tanah oleh PLN.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025