Berita , D.I Yogyakarta
Mengaku Ditampar Kepala Sekolah, Seorang Pelajar di Gunungkidul Alami Trauma Hingga Takut Bersekolah
“Dia masih bisa melanjutkan di sini, tapi ya harus ikut aturan,” katanya.
Dia justru mengungkapkan bahwa A sering tidak masuk sekolah dengan berbagai macam alasan sejak kelas 8.
Menurut keterangan Wakasek Bidang Kurikulum SMPN 1 Saptosari, Lusia Septiharyanti, A hanya sekali mengikuti try out. Selain itu, daftar kehadiran pun sering alpa.
Padahal, syarat pelajar dapat naik kelas paling tidak dia harus hadir 90% dalam satu semester atau ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal sepuluh hari dalam satu semester.
Terpisah, Kepala Disdik Gunungkidul, Nunuk Setyowati juga menjelaskan bahwa tidak ada tindakan penamparan yang dilakukan Kepsek terhadap pelajar tersebut.
“Anak ini kan memang jarang masuk sekolah, jadi guru memintanya untuk ke hall untuk diberi arahan. Anak juga tidak dikeluarkan, tapi orang tua memang ingin si anak melanjutkan ke Pondok Pesantren,” kata Nunuk.
Nunuk menegaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar pelajar tersebut dapat kembali melanjutkan pendidikan.*****