Pendidikan , Budaya

Menikah di Bulan Syawal, Kemenag : Konon Masih Ada Persepsi Kurang Baik Menikah di Bulan Ini

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Menikah di Bulan Syawal, Kemenag : Konon Masih Ada Persepsi Kurang Baik Menikah di Bulan Ini
Menikah di bulan Syawal mengandung keberkahan atau kesialan? (Foto : Pexels/Maryam Kamavova)
HARIANE - Menikah adalah salah satu bentuk ibadah untuk menyempurnakan separuh agama bagi yang mampu. Banyak pasangan yang memutuskan untuk menikah di bulan Syawal untuk mendapat keberkahan.
Selain memutuskan menikah di bulan syawal, pasangan calon pengantin perlu diperhatikan tentang syarat dan rukun perkawinan agar penikahan menjadi sah.
Namun ternyata ada beberapa sebagain masyarakat yang masih beranggapan bahwa menikah di bulan Syawal mendatangkan keburukan atau kesialan.

Bagaimana sejarah dan hukum Islam terkait menikah di bulan Syawal?

Dikutip dari laman resmi Kanwil Kemenag Kalsel yang diunggah pada 19 Mei 2021 dengan judul ''Menikah di Bulan Syawal : Antara Mitor dan Sunah oleh Syamsuri selaku Penghulu Madya/Kepala KUA BJM Utara.
Memasuki bulan Syawal konon masih ada persepsi di masyarakat tentang anggapan kurang baik menikah di bulan Syawal karena berdampak kurang baik terhadap kehidupan rumah tangga.
Bulan Syawal dianggap sebagai bulan yang panas sehingga rumah tangga nantinya menjadi tidak rukun sehingga akan kesusahan dan berpotensi mengalami kesulitan hidup salah satunya adalah perihal rezeki.
Sebagian masyarakat yang masih meyakini menganggap bahwa menikah di bulan Syawal akan susah payah menjalani hidup.
Hal ini menjadi wajar jika pada wilayah-wilayah tertentu berdampak pada penurunan jumlah pernikahan di bulan Syawal.
Menilik asal penamaan bulan syawal dan kepercayaan menikah di bulan Syawal buruk menurut Islam bisa menambah pandangan tentang menikah di bulan Syawal menurut ajaran Islam.
Syawal adalah bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriah. Penamaan ini juga tidak lepas dari cerita dan sejarah.
Menurut Muhammad bin Allan Al-Shiddiqi dalam Dalil Al-Falihin menjelaskan bahwa nama Syawal diambil dari kalimat Sya-latlal-ibil yang berarti seekor unta yang mengangkat ekornya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025