Harianesia , Budaya , Wisata , Artikel , Pilihan Editor , Headline
Menilik Keunikan Tradisi Sekaten Surakarta, Digelar untuk Memperingati Apa?
Ichsan Muttaqin
Menilik Keunikan Tradisi Sekaten Surakarta, Digelar untuk Memperingati Apa?
HARIANE – Keunikan tradisi Sekaten Surakarta ternyata menjadi perhatian banyak masyarakat, baik dari Jawa maupun dari Luar Jawa.
Keunikan tradisi Sekaten Surakarta selalu dinanti tiap tahunnya oleh masyarakat Surakarta (Solo) dan Yogyakarta, juga masyarakat di luar daerah tersebut untuk sekadar menyaksikan secara langsung pagelaran ini.
Namun, ternyata makna dan keunikan tradisi Sekaten Surakarta yang sebenarnya belum banyak diketahui.
Upacara Tradisi Sekaten merupakan salah satu tradisi yang hingga sekarang masih dilestarikan dan dipertahankan oleh Keraton Kasunanan Surakarta yang terletak di Kelurahan Baluwarti Kecamatan Pasar Kliwon.
Pada mulanya upacara tersebut diselenggarakan tiap tahun oleh raja-raja di Tanah Hindu, berwujud selamatan atau sesaji untuk arwah para leluhur yang diselenggarakan dalam dua tahap.
BACA JUGA : Berlibur Ke Solo Tidak Lengkap Jika Belum Mengunjungi Destinasi Wisata Outdoor Ini, Dijamin Makin BetahSekaten berasal dari istilah bahasa arab “Syahadataini“. Istilah tersebut mewakili Dua Kalimat Syahadat dalam Islam. Kalimat ini memiliki pengertian “aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah“. Selain itu ada beberapa pendapat mengenai asal nama Sekaten. 1) Sahutain : menghentikan atau menghindari perkara dua, yakni sifat lacur dan menyeleweng. 2) Sakhatain : menghilangkan perkara dua, yaitu watak hewan dan sifat setan karena watak tersebut sumber kerusakan. 3) Sakhotain : menamankan perkara dua, yaitu selalu memelihara budi suci atau budi luhur dan selalu menghambakan diri pada Tuhan.